ilustrasi menyusui (pexels.com/Anna Shvets)
Mastitis merupakan peradangan payudara yang bisa disebabkan oleh saluran ASI tersumbat, namun tidak segera diatasi. Salah satu gejala mastitis yang paling umum adalah:
- Payudara terasa nyeri, sakit kalau dipegang.
- Badan serasa sakit dan pegal-pegal
- Suhu badan tinggi seperti terkena flu.
- Badan lelah terus menerus.
Penumpukan saluran ASI tersebut dapat membuat benjolan, yang menyebabkan infeksi dalam tubuh. Jika sudah infeksi, maka kamu perlu minum antibiotik. Untuk mengatasinya, kamu bisa gunakan cara ini:
- Lanjutkan menyusui untuk meringankan gejala mastitis.
- Periksa kembali posisi pelekatan, apakah sudah benar dan bayi bisa mengosongkan payudara dengan baik.
- Jika payudara masih tetap terasa penuh setelah menyusui, pompa dengan tangan atau alat.
- Beristirahatlah sebanyak mungkin, tidur jika bisa.
- Minum parasetamol atau ibuprofen dengan dosis yang dianjurkan.
- Jika tidak membaik dalam 12 hingga 24 jam, segera hubungi dokter.
Menyusui, apapun caranya, bukanlah pekerjaan yang mudah. Pekerjaan ini butuh waktu 24 jam dari setiap ibu. Dan tentunya, dukungan dari keluarga sangat dibutuhkan. Terutama ketika ayah bisa mempelajari pijat oksitosin yang membantu ibu lebih rileks, mengurangi stres, mengurangi rasa sakit, dan memperlancar keluarnya ASI.