Alam semesta yang nyaris tanpa batas. (livescience.com)
Mayoritas ahli astronomi sepakat bahwa alam semesta terus mengembang. Itu artinya, tidak bisa dipastikan berapa luas alam semesta yang sebenarnya. Namun, setidaknya, ada bagian alam semesta yang masih bisa diukur oleh teknologi manusia. Dilansir dalam laman BBC Future, jarak terjauh alam semesta yang bisa dinyatakan dalam angka adalah 46 miliar tahun cahaya. Itu artinya, cahaya yang begitu cepat baru sampai di titik terjauh alam semesta selama 46 miliar tahun.
Lantas, berapa banyak bintang dan planet yang ada di alam semesta? Menurut studi yang dicatat dalam laman Space, alam semesta kita telah menampung sedikitnya 10 triliun galaksi. Nah, dalam satu galaksi terdapat 100 hingga 200 miliar bintang. Lalu, untuk tiap satu bintang yang ada di galaksi diperkirakan memiliki satu atau dua planet yang mengitarinya. So, sulit untuk membayangkan, sebanyak apa planet yang ada di alam semesta kita ini? Tentunya, mustahil untuk menghitungnya.
Apakah dari sekian banyak planet tersebut tidak ada satu pun kehidupan kecuali di Bumi? Jika menilik asas probabilitas, akan didapatkan peluang sebesar 80 persen adanya kehidupan di luar sana. Namun, sejatinya, semuanya hanya kemungkinan dan prediksi yang mungkin bisa saja salah. Jika memang Bumi merupakan satu-satunya kehidupan di alam semesta kita, maka Bumi menjadi satu-satunya planet yang sangat berharga sekaligus kesepian.
Bagaimana pendapatmu tentang lima alasan sains di atas? Apakah kamu percaya bahwa kehidupan asing itu ada? Atau justru kamu tidak percaya sama sekali? Semua jawaban dikembalikan ke kalian masing-masing, ya!