5 Biawak yang Hidup di Gurun, Mampu Menahan Hawa Super Panas!

Jika kamu tinggal di dekat kebun, hutan, rawa, atau sungai mungkin kamu sering melihat biawak. Kadal raksasa tersebut umumnya kerap memanjat pohon, masuk ke lubang, atau berenang di perairan. Namun tak cuma di area lembap dan hijau, nyatanya ada banyak biawak yang bisa hidup di gurun, lho. Jika diulik, biawak-biawak tersebut juga tak kalah unik dari mereka yang biasa hidup di sungai.
Selain itu, biawak-biawak gurun juga mengembangkan adaptasi khusus yang tidak dimiliki spesies yang tinggal di air atau hutan. Tak lupa, tiap spesies juga menunjukan keunikan yang membuatnya berbeda. Nah, kali ini kita akan membahas beberapa spesies biawak yang hidup di gurun. Simak dan cermati artikel ini dengan baik supaya kamu lebih mengenal mereka!
1. Perentie
Dengan panjang yang mencapai 3 meter, Varanus giganteus atau perentie merupakan biawak gurun terbesar. Mereka juga termasuk hewan endemik Australia dan berstatus sebagai kadal terbesar di Negeri Kangurus tersebut, jelas Atlas of Living Australia. Sebagai hewan yang hidup di gurun, perentie punya tubuh berwarna putih, cokelat, atau jingga yang bisa digunakan untuk berkamuflase. Gerakannya juga gesit dan ia bisa masuk ke sela-sela batu dengan tubuh rampingnya.
Di habitat aslinya, perentie menyandang gelar sebagai apex predator atau predator puncak. Tercatat, mereka bisa memakan apapun, mulai dari kadal, ular, burung, mamalia kecil, sampai biawak lain. Dalam berburu, hewan ini mengandalkan tiga hal, yaitu gigitan yang kuat, gerakan yang gesit, dan bisa yang mematikan.