Fosil Sinosauropteryx (commons.wikimedia.org/Laikayiu)
Dinosaurus kecil ini jadi salah satu dinosaurus pertama yang diketahui warnanya. Sinosauropteryx juga jadi dinosaurus dengan warna tubuh yang kompleks, ia punya beberapa perpaduan warna di tubuhnya seperti putih, merah, cokelat, dan jingga. Artikel di jurnal Nature menjelaskan kalau hewan ini punya tubuh berbulu dengan ekor yang berpola garis. Garis di ekornya tersebut punya perpaduan warna putih dan jingga sementara bagian tubuh lainnya dipenuhi warna lain seperti cokelat, merah dan putih.
Sinosauropteryx hidup sekitar 125 juta tahun yang lalu pada periode kapur, ia juga merupakan karnivora berukuran kecil. Makanannya berupa hewan-hewan kecil seperti mamalia dan kadal. Penemuan warna pada tubuh Sinosauropteryx menjadi salah satu penemuan paling penting dan menghebohkan bagi ilmu paleontologi. Dinosaurus ini jadi pelopor ditemukannya warna pada fosil dinosaurus lain.
Seperti hewan lain tentunya dinosaurus juga punya warna dan pola tubuh yang sangat beragam. Dinosaurus bukanlah hewan yang hanya punya warna gelap seperti cokelat atau abu-abu seperti yang ditampilkan di layar lebar. Justru hewan satu ini punya warna yang sangat yang bervariasi seperti hijau, biru, cokelat, putih, sampai merah. Namun saat ini hanya sedikit dinosaurus yang warnanya sudah diketahui. Dengan perkembangan paleontologi yang sangat pesat bukan tidak mungkin di masa depan akan banyak ditemukan dinosaurus dengan warna yang lebih beragam.
Referensi:
Caudipteryx:
"Caudipteryx" oleh Natural History Museum. Natural History Museum. Diakses April 2024
"Caudipteryx" oleh Jin et al. Oro Open Archive. Diakses April 2024.
"Melanosome evolution indicates a key physiological shift within feathered dinosaurs" oleh Li et al. Academia.edu. Diakses April 2024.
"Dinosaur with 'rainbow' feathers discovered" oleh Koebler, J. National Center for Biotechnology Information. Diakses April 2024.
Caihong:
"Caihong Juji" oleh Chris. A Dinosaur A Day. Diakses April 2024.
"The rainbow dinosaur had iridescent feathers" oleh Patel, A. The Field Museum. Diakses April 2024.
Beipiaosaurus:
"Melanosome evolution indicates a key physiological shift within feathered dinosaurs" oleh Li et al. Academia.edu. Diakses April 2024.
"Beipiaosaurus revisited" oleh Everything Dinosaur. Everything Dinosaur Blog. Diakses April 2024.
"Beipiaosaurus" oleh Everything Dinosaur. Prehistoric Wildlife. Diakses April 2024.
Psittacosaurus:
"Psittacosaurus was mainly brown but its camouflage was more complex" oleh Reuters Staff. Reuters. Diakses April 2024.
"Psittacosaurus" oleh Encyclopædia Britannica. Britannica. Diakses April 2024.
Sinosauropteryx:
"Sinosauropteryx" oleh Natural History Museum. Natural History Museum. Diakses April 2024.
"Direct evidence for a feathered dinosaur from southern Germany" oleh Rauhut, O. W. M. ScienceDirect. Diakses April 2024.
"Sinosauropteryx prima" oleh Australian Museum. Australian Museum. Diakses April 2024.
"Fossils of one theropod dinosaur species, called Sinosauropteryx, were russet-orange in colour" oleh Emspak, J. Nature News. Diakses April 2024.