ilustrasi asteroid Bennu (nasa.gov)
Sejak penemuan Bennu pada September 1999, para astronom dengan hati-hati melacak orbit asteroid tersebut. OSIRIS-REx tiba di Bennu pada akhir 2018 sebagai upaya pertama NASA untuk mengambil sampel permukaan asteroid.
Pesawat ruang angkasa yang mengambil sampel berdebu dan berkerikil pada Oktober 2020 saat ini sedang dalam perjalanan kembali ke Bumi sambil membawa material berharga tersebut. Tetapi, sebelum mengambil sampelnya, OSIRIS-REx menghabiskan hampir dua tahun mengorbit dan mempelajari Bennu yang berserakan puing.
Tim peneliti fokus pada periode ketika mengetahui posisi OSIRIS-REx yang relatif terhadap Bennu dalam jarak satu meter; berdasarkan gambar yang diambil pesawat ruang angkasa dari permukaan asteroid. Mereka kemudian mengukur waktu sinyal radio yang dipertukarkan antara OSIRIS-REx dan Bumi dalam waktu 15 miliar detik.
Penggabungan data ini memudahkan tim Farnocchia untuk dapat menghitung jarak antara Bumi dan Bennu yang berada hingga beberapa kaki, pada jarak mulai dari 52 juta hingga lebih dari 201 juta mil.