Ilustrasi cara kerja Asteroseismologi (spacescience.org)
Pada tahun 1992, para peneliti dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics mendeteksi adanya sebuah getaran yang menciptakan denyutan di Lucy. Futurism melansir bahwa denyutan ini disebabkan oleh penurunan drastis suhu di inti bintang yang mencapai angka di bawah 6.600 derajat selsius.
Kemudian di tahun 1995, ilmuwan mencoba melakukan penelitian dengan memanfaatkan denyutan tersebut untuk mengetahui komposisi bintang Lucy. Metode yang digunakan ialah asteroseismologi, yakni metode yang melibatkan gelombang radio dan spektrum bintang.
Travis Metcalfe, salah-satu peneliti, mengungkap jika cara kerja asteroseismologi pada bintang sama dengan cara kerja seismograf yang digunakan ahli geologi untuk mempelajari bagian dalam Bumi.