Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bunga Bakung Lembah
Bunga Bakung Lembah (commons.wikimedia.org/Björn S)

Intinya sih...

  • Bunga Lily of the Valley adalah simbol kemurnian dan kembalinya kebahagiaan dalam bahasa bunga

  • Bunga ini wajib ada dalam buket pernikahan bangsawan dan menjadi favorit mendiang Ratu Elizabeth II

  • Meskipun memiliki sejarah kerajaan yang kaya, seluruh bagian tanaman ini sebenarnya beracun jika tertelan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setiap keluarga kerajaan punya simbol khas, dan bagi Kerajaan Inggris, salah satunya adalah Lily of the Valley atau Bunga Bakung Lembah (Convallaria majalis). Bunga kecil berwarna putih dengan aroma manis ini memiliki sejarah panjang di Istana Buckingham dan menjadi bagian dari identitas kerajaan.

Bunga ini merupakan warisan turun-temurun yang dekat dengan para bangsawan, terutama mendiang Ratu Elizabeth II. Sebagai bunga favorit sang Ratu, Lily of the Valley ada dalam banyak momen bersejarah, dari penobatan hingga pernikahan kerajaan, memberi sentuhan di lingkungan istana. Berikut lima fakta tentang bunga ini dan kaitannya dengan Kerajaan Inggris.

1. Simbol kemurnian dan kembalinya kebahagiaan

Bunga Bakung Lembah (commons.wikimedia.org/Björn S)

Lily of the Valley adalah simbol klasik dalam bahasa bunga (Floriography) yang menyampaikan pesan kemurnian dan optimisme. Dilansir laman Royal Central, bunga ini sering dikaitkan dengan kedatangan musim semi, melambangkan “kembalinya kebahagiaan” dan “kamu telah menyempurnakan hidupku” setelah melalui masa-masa sulit, sehingga dihargai oleh para bangsawan.

Penggunaan bunga ini tetap mendapat tempat dalam acara kerajaan. Bunga ini telah digunakan dalam buket pernikahan kerajaan selama lebih dari satu abad. Konsistensinya menjadikannya representasi kerendahan hati dan kesucian, sehingga kerap dipilih oleh pengantin perempuan kerajaan.

2. Bunga wajib dalam buket pernikahan bangsawan

Potret pernikahan Kate Middleton dengan Pangeran William membawa bunga Lily of the Valley (commons.wikimedia.org/Magnus D)

Buket pengantin kerajaan sering menyertakan Bunga Lily of the Valley. Keharumannya dipercaya membawa keberuntungan dan menjadi tradisi yang diikuti para bangsawan saat menikah. Bunga-bunga kecil berbentuk lonceng ini memberi kontras yang tenang terhadap bunga utama yang lebih besar.

Tradisi ini terlihat kembali saat Princess of Wales, Catherine, yang pada saat pernikahannya masih bergelar Duchess of Cambridge, menikah dengan Pangeran William, ketika buketnya didominasi oleh bunga ini. Pilihan tersebut merupakan bentuk penghormatan terhadap tradisi kerajaan sekaligus mencerminkan nilai yang dijaga dalam keluarga.

3. Bunga favorit mendiang Ratu Elizabeth II

Bunga Lily of the Valley (commons.wikimedia.org/Lazaregagnidze)

Kecintaan mendiang Ratu Elizabeth II terhadap Lily of the Valley sudah dikenal luas. Bunga ini bahkan tumbuh di taman Istana Buckingham dan menjadi salah satu yang diutamakan dalam berbagai rangkaian bunga kerajaan, mencerminkan selera Ratu yang sederhana dan konsisten.

Bukti sahih kecintaan sang Ratu terlihat pada momen paling bersejarah dalam hidupnya. Dilansir laman Country Life, Lily of the Valley adalah salah satu bunga yang wajib ada dalam buket yang dibawa Ratu pada upacara Penobatan beliau pada tahun 1953. Pilihan bunga yang konsisten ini menggambarkan ikatan emosional Ratu dengan simbol kemurnian dan harapan.

4. Bukan keluarga bunga bakung sejati

Bunga Lily of the Valley (commons.wikimedia.org/Mamelut)

Meskipun namanya mengandung kata “Lily,” secara botani bunga ini memiliki kekerabatan yang berbeda. Klasifikasi ilmiahnya sering dianggap unik oleh banyak penggemar bunga yang mengira ia termasuk dalam genus Lilium.

Secara taksonomi, Lily of the Valley (Convallaria majalis) tidak termasuk dalam genus Lilium (Bunga Bakung sejati). Dilansir laman Britannica, bunga ini dikelompokkan ke dalam famili Asparagaceae, sehingga memiliki kekerabatan dengan tanaman Asparagus. Fakta ini memberikan sudut pandang mengenai perbedaan antara penamaan populer Lily of the Valley dan klasifikasi ilmiahnya.

5. Seluruh bagian tanaman ini sebenarnya beracun

Bunga Lily of the Valley (commons.wikimedia.org/David J. Stang)

Di balik keindahan dan sejarahnya yang memukau, Lily of the Valley menyimpan fakta menarik yang jarang diketahui. Dilansir laman WebMD, seluruh bagian tanaman ini beracun jika tertelan. Meskipun baunya manis dan penampilannya halus, bunga ini mengandung cardiac glycosides, senyawa yang dapat memengaruhi fungsi jantung secara serius.

Karena sifat tersebut, penanganan dan penempatan bunga ini di lingkungan istana dilakukan dengan hati-hati. Penting dipahami bahwa meskipun Lily of the Valley indah dan memiliki sejarah kerajaan yang kaya, semua bagian tanamannya beracun bagi manusia maupun hewan peliharaan jika tertelan.

Lily of the Valley memiliki posisi dalam tradisi Kerajaan Inggris. Dari penobatan hingga rangkaian bunga pernikahan para bangsawan, bunga ini dikaitkan dengan nilai kemurnian, kebahagiaan, dan penghormatan terhadap warisan keluarga. Penggunaan yang terus berlanjut menjaga simbol tersebut hadir dari satu generasi ke generasi berikutnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team