Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Caridina dennerli
Caridina dennerli (commons.wikimedia.org/DirkBlankenhaus)

Intinya sih...

  • Caridina dennerli, udang air tawar kecil berpenampilan menarik

  • Salah satu udang yang paling menarik dari genus Caridina

  • Spesies udang endemik danau Matano

  • Tahapan perkembangbiakan yang sederhana

  • Tergolong udang yang tenang dan suka berkelompok

  • Status keberadaan dianggap terancam

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lingkungan perairan menyediakan kehidupan bagi beragam binatang yang ada. Dari ragam spesies binatang, salah satunya yang memiliki variasi spesies adalah udang. Tampilan dan ukuran udang juga sangat beragam, yang tampil menarik perhatian adalah udang kardinal dari Sulawesi (Caridina dennerli).

Selain tampilan yang cantik, ukurannya pun sangat kecil. Sehingga, mereka menyita perhatian dan diminati dalam dunia akuarium. Mereka ditemukan hidup berkelompok dalam air tawar di Sulawesi, Indonesia. Sesuai asalnya, Caridina dennerli juga disebut udang Sulawesi atau udang kardinal. Seperti apa keunikan dari udang berwarna mencolok ini? Simak ulasannya sebagai berikut.

1. Salah satu udang yang paling menarik dari genus Caridina

Udang genus Caridina dengan tampilan menarik (commons.wikimedia.org/Klotz W, von Rintelen T, Wowor D, Lukhaup C, von Rintelen K)

Salah satu spesies udang yang menjadi udang hias adalah dari genus Caridina. Mereka yang menarik perhatian yaitu Caridina dennerli, udang motif yang berukuran mini. Udang dari keluarga Atyidae ini memang banyak diminati karena penampilannya yang terlihat cantik.

Dilansir Aquarium Source, tubuh Caridina dennerli seperti udang pada umumnya. Mereka memiliki ukuran sekitar 1,5-2,5 cm. Maka dengan ukuran yang sangat kecil ini, mereka juga dikenal dengan udang kerdil. Tubuhnya ramping dengan ruas-ruas, kaki yang kecil dan memiliki antena panjang. Warna tubuhnya tampak menonjol, yaitu merah yang cerah. Terdapat motif bintik-bintik putih melengkapi warna tubuh. Terkadang antena dan kaki depan memiliki warna putih cerah, bahkan ekornya juga berwarna putih.

Selain itu, untuk kedua jenis kelamin pada udang sangat sulit dibedakan antara jantan dan betina. Dilansir Aquarium Breeder, untuk mengetahui jenis kelamin udang dengan mata telanjang sangat sulit. Pada udang betina terdapat pelana di bagian bawah karapas yang memperlihatkan telur. Karena cangkang bagian luar terlihat gelap, sehingga satu-satunya cara untuk mengetahui pelana ini dengan melalui cahaya inframerah.

2. Spesies udang endemik danau Matano

Habitat udang air tawar (commons.wikimedia.org/Nafisathallah)

Udang yang unik ini dapat ditemukan berada di Sulawesi, Indonesia tepatnya di Danau Matano. Bahkan, mereka adalah spesies endemik di habitat tersebut. Biasanya berada pada perairan yang dangkal sampai kedalaman sekitar 10 m di antara bebatuan.

Danau Matano memiliki kondisi perairan yang miskin nutrisi dengan kandungan bahan organik yang sangat sedikit (ultra-oligotrofik). Adapun pH perairan tersebut sekitar 7,4 dengan suhu bervariasi sekitar 27-31 °C, melansir iNaturalist.

3. Tahapan perkembangbiakan yang sederhana

Caridina dennerli (commons.wikimedia.org/Planetinverts)

Sistem perkembangbiakan Caridina dennerli sangat sederhana, yang mana ketika jantan dan betina telah bertemu, maka akan terjadi perkawinan. Dilansir Aquarium Breeder, udang betina akan menghasilkan telur dan membawanya sekitar 20-30 butir. Telur tersebut dibawa dan diletakkan oleh betina di pleopoda (swimmeret) atau berupa sirip kecil seperti kaki yang letaknya di bawah tubuh. Telur berwarna kemerahan dan jika tidak terdapat masalah, mereka akan menetas dalam waktu 20-28 hari.

Spesies udang unik ini tidak memiliki tahapan larva. Sehingga telur yang menetas akan langsung menjadi anak udang berukuran sangat kecil. Warnanya hampir sama dengan udang yang telah dewasa serta laju pertumbuhan anak-anak udang ini juga cukup cepat. Dalam kondisi lingkungan yang tepat, Caridina dennerli bisa hidup hingga 2 tahun.

4. Tergolong udang yang tenang dan suka berkelompok

Caridina dennerli diminati sebagai udang hias akuarium yang tenang (commons.wikimedia.org/Michael Skiba)

Caridina dennerli adalah spesies udang yang punya sifat sosial dan hidup berkelompok serta damai. Ketika mereka telah nyaman dengan lingkungannya, udang kardinal akan aktif mencari makanan. Dilansir Aquarium Source, mereka biasa ditemukan di bawah dedaunan, bebatuan maupun tanaman untuk berlindung. Selain itu, akan terus menerus mencari dan memakan berbagai jenis alga juga memakan detritus. Mereka akan lebih aktif ketika malam hari, dimana cahaya lebih redup atau bahkan dalam kondisi gelap.

5. Status keberadaan dianggap terancam

Keberadaan Caridina dennerli yang terancam punah (commons.wikimedia.org/Michael Skiba)

Udang yang memiliki tampilan menarik ini disebut keberadaannya terancam. Salah satu faktor yang mempengaruhi, seperti ancaman kerusakan habitat Caridina dennerli karena polusi air maupun aktivitas manusia lainnya. Dilansir Aquadiction World, kondisi lingkungan yang terus berubah membuat spesies udang yang luar biasa ini sulit beradaptasi. Maka, menjaga dan melestarikan habitat aslinya adalah penting. Bahkan keberadaannya pada tahun 2013 tercatat hampir tidak ada di alam liar. Sedangkan berdasarkan Daftar Merah Spesies Terancam IUCN pada tahun 2018, Caridina dennerli sebagai spesies Sangat Terancam Punah. 

Caridina dennerli merupakan spesies udang yang sangat digemari karena keunikan yang ada. Mereka terkenal dikalangan penggemar ikan hias. Karena keberadaannya yang terancam, perlu perhatian khusus untuk menjaga habitat tempatnya berada. Selain itu, penangkaran juga bisa dilakukan dengan memberikan lingkungan sesuai bagi kehidupannya. Semoga bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team