Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Desa Mae Kampong di Thailand
Mae Kampong (google.com/maps/Sovikea Try)

Intinya sih...

  • Desa Mae Kampong memiliki sejarah lebih dari 100 tahun, berkembang dari komunitas pertanian menjadi pusat produksi teh dan kopi berkualitas tinggi.

  • Desa ini aktif menjalankan ekowisata berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat lokal, serta memiliki pembangkit listrik tenaga air kecil.

  • Suasana alam dan iklim sejuk mendominasi desa, ideal untuk pertumbuhan tanaman teh dan kopi, serta menawarkan petualangan alami bagi pengunjung.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Desa Mae Kampong di Thailand dikenal sebagai salah satu desa yang unik dengan pesona alam dan budaya tradisionalnya yang masih terjaga. Terletak sekitar 50 kilometer dari kota Chiang Mai, desa yang berada di dataran tinggi ini menarik banyak wisatawan yang ingin merasakan kehidupan pedesaan yang tenang dan alami. Suasana yang asri dan iklim sejuk membuat Mae Kampong menjadi tempat pelarian sempurna dari hiruk-pikuk kota.

Selain keindahan alamnya, Mae Kampong juga terkenal dengan program ekowisata berkelanjutan yang melibatkan masyarakat lokal secara aktif. Para pengunjung dapat tinggal di rumah penduduk lokal dan merasakan kehidupan sehari-hari seperti menanam teh, merawat tanaman kopi, serta menikmati kearifan lokal yang dijaga turun-temurun hingga kini.

1. Memiliki sejarah lebih dari 100 tahun

Mae Kampong (google.com/maps/สุภาวดี กันฑะสังข์)

Mae Kampong didirikan lebih dari satu abad yang lalu oleh pendatang dari daerah sekitar seperti Doi Saket yang datang untuk bertani teh. Seiring waktu, desa ini berkembang dari komunitas pertanian biasa menjadi pusat produksi teh dan kopi khas yang berkualitas tinggi. Uniknya, nama Mae Kampong berasal dari sebuah bunga berwarna kuning yang tumbuh di sekitar aliran sungai yang melintasi desa ini.

Meski telah berubah menjadi tujuan wisata, Mae Kampong tetap mempertahankan tradisi dan kebiasaan leluhur yang melekat pada masyarakat setempat. Desa ini mempertahankan gaya hidup sederhana dan erat dengan alam, sebuah nilai yang membuat desa ini sangat berbeda dibandingkan dengan desa wisata lain di Thailand.

2. Aktif jalankan ekowisata berkelanjutan

Mae Kampong (google.com/maps/Nut Thanawat)

Desa Mae Kampong menjadi contoh ekowisata yang sukses di Thailand dengan melibatkan masyarakat desa secara langsung. Para warga berperan dalam mengembangkan homestay dan aktivitas wisata yang ramah lingkungan, memastikan bahwa pendapatan dari wisata digunakan untuk kesejahteraan komunitas dan pelestarian alam.

Selain itu, desa ini memiliki pembangkit listrik tenaga air kecil dengan kapasitas 40 kW yang tidak hanya memenuhi kebutuhan desa tetapi juga menyumbang listrik ke jaringan nasional. Hal ini menunjukkan komitmen warga dalam menjaga keseimbangan antara kemajuan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

3. Suasana alam dan iklim sejuk mendominasi desa

Mae Kampong (google.com/maps/Dum wong)

Berada di ketinggian sekitar 1.300 meter di atas permukaan laut, Mae Kampong memiliki iklim yang dingin dan lembap sepanjang tahun. Cuaca ini sangat ideal untuk pertumbuhan tanaman teh dan kopi, yang menjadi andalan ekonomi desa. Selain itu, udara segar dan panorama alam pegunungan yang hijau membuat tempat ini menjadi destinasi favorit pecinta alam dan penggemar suasana tenang.

Keindahan alam di desa ini juga didukung oleh sejumlah air terjun kecil dan aliran sungai yang jernih, yang sering menjadi tempat wisata dan rekreasi bagi pengunjung maupun warga lokal. Keasrian lingkungan ini tetap terjaga berkat upaya konservasi yang dilakukan bersama-sama oleh masyarakat.

4. Kehidupan Desa Mae Kampong masih kental dengan tradisi lokal

Mae Kampong (google.com/maps/Ko Nay Aung)

Masyarakat Mae Kampong masih mempertahankan tradisi lokal seperti pembuatan Miang, yaitu daun teh fermentasi yang menjadi makanan khas setempat. Kehidupan sehari-hari warga diisi dengan kegiatan pertanian, kerajinan, dan menjaga tradisi budaya seperti musik dan anyaman bambu yang masih dipertahankan sebagai bagian dari identitas desa.

Pengunjung yang menginap di homestay dapat merasakan langsung bagaimana aktifitas warga sehari-hari berjalan dan ikut serta dalam kegiatan tersebut. Pengalaman ini menjadi daya tarik utama yang membuat desa ini diminati wisatawan yang ingin merasakan otentisitas budaya Thailand secara mendalam.

5. Jadi destinasi wisata yang menawarkan petualangan alami

Mae Kampong (google.com/maps/Sovikea Try)

Selain menikmati budaya dan suasana desa, Mae Kampong juga menawarkan pengalaman petualangan yang tak kalah menarik seperti Zipline di Flight of the Gibbon, salah satu zipline terbaik di Thailand. Pengunjung juga dapat menjelajahi perkebunan teh dan kopi, serta menikmati keindahan alam dengan trekking ke air terjun atau kafe yang menawarkan pemandangan spektakuler desa dan hutan sekitar.

Wisatawan dapat memilih berbagai aktivitas di alam terbuka yang menambah kesan seru dan berkesan selama kunjungan ke desa ini. Semua ini menjadi kombinasi unik antara rekreasi, edukasi, dan konservasi yang membuat Mae Kampong menjadi salah satu destinasi ekowisata terbaik di Thailand.

Mae Kampong bukan hanya sekadar desa wisata biasa, tetapi sebuah contoh harmonisasi antara pelestarian alam, budaya, dan pemanfaatan ekonomi yang berkelanjutan. Desa ini menyuguhkan pengalaman yang menenangkan dan edukatif sekaligus, menjadikannya pilihan tepat untuk wisatawan yang mencari kedamaian dan keaslian budaya di tengah keindahan alam Thailand.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team