5 Fakta Dutch Shepherd, Anjing Ras Kuat dan Cerdas Asal Belanda

Anjing Dutch shepherd atau anjing gembala Belanda merupakan anjing ras yang berasal dari wilayah negara Belanda saat ini. Di masa lalu anjing jenis ini banyak digunakan oleh para penggembala dan petani di Belanda yang memang membutuhkan anjing yang memiliki banyak kemampuan sebagai penggembala, penjaga kawanan ternak maupun sahabat manusia yang loyal. Dutch shepherd juga mampu beradaptasi untuk hidup di lingkungan yang sulit.
Dengan postur besar langsingnya, Dutch shepherd yang juga memiliki julukan Dutch herder ini merupakan anjing yang enerjik dan secara alami memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi sehingga lebih mudah untuk dilatih. Di masa modern saat ini, anjing Dutch shepherd digunakan untuk membantu aktivitas manusia dalam berbagai bidang.
Ingin tahu lebih lanjut tentang ras anjing yang sempat hampir punah setelah Perang Dunia II ini? Simak lima fakta menariknya berikut ini, yuk!
1. Memiliki kekerabatan dengan German shepherd
Nama Dutch shepherd mungkin kurang populer bila dibandingkan dengan anjing gembala Jerman atau German shepherd yang sangat populer baik di dunia sipil ataupun di dunia kepolisian dan militer. Dilansir Anythinggermanshepherd, semua anjing saat ini berasal dari serigala liar di masa lalu, dalam kasus anjing Dutch shepherd dan German shepherd, dua ras tersebut memiliki nenek moyang yang memiliki kekerabatan sangat dekat dan hanya menjadi sedikit berbeda di masa lebih dari 1 abad yang lalu. Baik Dutch shepherd dan German shepherd memiliki komposisi yang sangat mirip dengan leluhur liar mereka.
Sekilas, secara fisik Dutch shepherd dan German shepherd memiliki karakteristik fisik yang mirip. Ras Dutch shepherd pertama kali didokumentasikan pada tahun 1898, setahun lebih awal dari pendokumentasian ras German shepherd. Salah satu ciri khas utama yang membedakan Dutch shepherd dan German shepherd adalah bulu anjing Dutch shepherd memiliki alur atau terlihat seperti belang-belang (brindle) dan ciri khas visual ini tidak terdapat pada anjing German shepherd ataupun jenis anjing gembala lainnya seperti Belgian shepherd.