ilustrasi dugong (pixabay.com/dietmaha)
Sayangnya, populasi famili Dugongidae telah terus menurun dalam beberapa dekade terakhir. Bahkan, mengutip Mongabay, dugong telah dinyatakan punah di China. Salah satu penyebab utama penurunan ini adalah kehilangan habitat dan hilangnya tumbuhan laut yang menjadi makanan utama mereka. Selain itu, polusi laut, perburuan ilegal, dan perusakan pembangunan pesisir dan perairan yang merusak lingkungan hidup juga berdampak besar pada populasi mereka.
Di Indonesia, populasi salah satu spesiesnya yaitu dugong diperkirakan hanya tersisa sekitar 1.100 ekor saja, dan habitat mereka semakin terancam akibat pembangunan pariwisata, perikanan yang merusak, dan perubahan iklim. Namun, upaya konservasi telah dilakukan oleh berbagai pihak, seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan organisasi non-pemerintah seperti WWF-Indonesia dan Yayasan Konservasi Alam Nusantara.
Famili Dugongidae adalah keluarga mamalia laut yang menarik, dengan beberapa fakta menarik seperti kebiasaan makan yang sangat bergantung pada tumbuhan laut, hubungan dekat dengan gajah, dan perilaku sosial yang kompleks. Namun, populasi anggota Dugongidae terus menurun dan memerlukan perlindungan yang lebih besar dari ancaman seperti perburuan ilegal, kehilangan habitat, dan perubahan iklim.