ilustrasi gambas (flickr.com/devopstom)
Gambas termasuk tanaman tahunan yang merambat. Dengan sulurnya, ia mampu memanjat apa saja yang ada di dekatnya hingga jauh di atas tanah. Itu sebabnya, seperti mentimun, buah dari Luffa acutangula kamu jumpai menggantung di udara.
Berdasarkan Shendge dan Belemkar (2018), tanaman yang mempunyai bunga berwarna kuning ini berasal dari daratan India. Kemudian, menyebar ke Tiongkok, Jepang, Mesir, beberapa bagian benua Afrika, hingga Asia Tenggara.
Tidak hanya itu, menurut laman Cabi, gambas juga ditemukan di Benua Amerika, seperti Kuba, dan Pulau Diego Garcia di Samudra Hindia, tetapi ia dianggap sebagai tanaman invasif.
Karena ada di mana-mana, sayuran ini memiliki banyak sebutan. Misalnya, dari tempat asalnya, India, ia dikenal sebagai Turai, Marathi, Dodaka, Dhamargava, dan lainnya.
Dalam bahasa Inggris, kamu bisa memanggilnya sebagai Bitter Gourd (Kundur Pahit), Chinese Okra (Okra Cina), ataupun Silk Squash (Labu Sutra). Kalau di Indonesia sendiri, Luffa acutangula dikenal sebagai gambas maupun oyong.