ilustrasi Gobekli Tepe di kota Urfa, Turki (Wikimedia.org/Radosław Botev)
Dilansir laman Ancient Origins, pada tahun 8.000 sebelum masehi, kuil Gobekli Tepe sempat dibiarkan dan ditinggalkan secara misterius oleh masyarakat kuno.
Gobekli Tepe terkubur di dalam tanah dan dipenuhi oleh tulang-tulang manusia. Masih belum diketahui terkait apakah Gobekli Tepe sengaja dikubur oleh masyarakat kuno atau terkubur oleh peristiwa alam.
Hingga pada akhirnya, Gobekli Tepe ditemukan kembali oleh salah seorang arkeolog Jerman bernama Klaus Schmidt pada tahun 1960-an dan menjadi situs sejarah yang berharga hingga saat ini.
Saat ini, situs peninggalan sejarah Gobekli Tepe dapat dikunjungi oleh siapa saja yang ingin melihatnya dan mempelajarinya. Namun, Gobekli Tepe hanya dapat dikunjungi dan dilihat dari jarak jauh saja. Hal tersebut bertujuan untuk melindungi peninggalan sejarah yaitu Gobekli Tepe yang sangat rapuh.
Itulah 5 fakta menarik terkait kuil Gobekli Tepe. Kuil Gobekli Tepe merupakan kuil yang dibangun pada 12.000 tahun yang lalu orang masyarakat kuno di zaman Neolitikum. Masyarakat kuno membangun Gobekli Tepe dengan tujuan untuk kegiatan ritual, salah satunya penguburan.
Gobekli Tepe sempat ditinggal dan menjadi tempat terbengkalai selama ribuan tahun, hingga pada akhirnya ditemukan kembali oleh Klaus Schmidt pada tahun 1960-an. Penemuan Gobekli Tepe tersebut membuka pengetahuan dan pemahaman baru terkait kepercayaan masyarakat kuno pada kala itu.