ilustrasi migrasi kawanan harp seal (quarkexpeditions.com/Sam Edmonds)
Harp seal memiliki pola migrasi yang menarik, di mana mereka dapat melakukan perjalanan hingga 5000 km dalam setahun. Pola migrasi harp seal sangat bergantung pada lokasi di mana mereka berkembang biak dan berganti bulu (molting). Pada musim dingin, harp seal berkembang biak di bagian selatan wilayahnya, sementara pada musim semi, mereka akan mengalami proses pergantian bulu.
Setelah berganti bulu, harp seal akan bermigrasi ke ujung utara wilayahnya untuk menghabiskan musim panas mereka. Memasuki bulan september, harp seal akan kembali memulai perjalanannya ke tempat dimana mereka berkembang biak.
Berdasarkan laporan IUCN, jumlah populasi harp seal diperkirakan sekitar 4,5 juta, yang tersebar disekitar Samudra Atlantik Utara dam Samudra Arktik. Hal ini membuat status perlindungan harp seal masih tergolong ke dalam least concern atau sedikit perhatian. Meskipun begitu, habitat alami mereka sangat berisiko akibat perubahan iklim.
Harp seal sangat bergantung pada habitat es alami mereka untuk membesarkan anak-anaknya, sehingga risiko rusaknya habitat mereka karena peningkatan iklim dan pemanasan global menjadi sangat tinggi.
Oleh karena itu, mari bersama-sama untuk terus berupaya menjaga keberlangsungan hidup spesies ini dari ancaman perubahan iklim. Langkah-langkah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, seperti mengadopsi sumber energi terbarukan dan mengurangi polusi udara, akan sangat membantu mengurangi dampak perubahan iklim pada habitat alami mereka.