5 Fakta Hutan Hujan Tropis Sumatera Berstatus “In Danger" oleh UNESCO

Indonesia merupakan salah satu Negara yang menempatkan 8 areanya masuk dalam situs warisan budaya dunia UNESCO. Delapan situs itu terdiri dari situs budaya dan situs alam, yakni Candi Borobudur, Taman Nasional Komodo, Candi Prambanan, Taman Nasional Ujung Kulon, Situs Purbakala Sangiran, Taman Nasional Lorentz, Hutan Hujan Tropis Sumatera, Sistem Subak di Bali.
Namun sayangnya, situs hutan hujan tropis Sumatera berada dalam daftar in danger yang artinya keberadaannya rawan akan ancaman yang dapat berasal dari internal maupun eksternal.
Berikut fakta mengenai Hutan Hujan Tropis Sumatera yang masuk dalam daftar in danger oleh UNESCO. Apa saja?
1. Merupakan rumah bagi ribuan spesies
Hutan Hujan Tropis Sumatera memiliki wilayah seluas 2,5 juta hektar yang terdiri dari tiga taman nasional: Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Wilayah ini diperkirakan memiliki 10.000 spesies tanaman, termasuk 17 endemik, lebih dari 200 spesies mamalia, dan beberapa 580 spesies burung yang mana 465 adalah jenis resident dan 21 jenis endemic.
Di dalam wilayah ini juga merupakan rumah salah satu hewan yang hanya ada di Indonesia, yakni Gajah Sumatera dan Orang Utan.