Mungkin sebagian besar dari tidak pernah mendengar nama ʻIʻiwi?, Ya, nama tersebut memang terlihat agak aneh dan sangat jarang terdengar. Namun sebenarnya nama tersebut merupakan nama burung eksotis yang berasal dari Kepulauan Hawaii.
Selain itu, burung bernama latin Drepanis coccinea ini juga memiliki berbagai fakta menarik lainnya nih, yang pastinya perlu diketahui. Buat kalian yang mau tahu apa saja faktanya, maka langsung simak ulasannya di bawah ini.
Burung ini merupakan salah satu burung terkenal yang hanya dapat ditemukan di Kepulauan Hawaii, yang terdiri dari Pulau Hawaii, Maui bagian timur dan Kauai. Sedangkan habitat utamanya berada di hutan dan lebih banyak menghabiskan waktu di atas pohon.
Nama burung 'I'iwi atau dibaca iːˈiːviː diambil dari bahasa Hawaii yang berarti kiwi atau merujuk pada burung Bristle-thighed curlew yang asli dari Alaska yang juga memiliki paruh bengkok, sama seperti burung ini.
Burung 'I'iwi merupakan salah satu burung dengan penampakan fisik yang begitu unik, di mana warna tubuhnya merah menyala dan memiliki sayap dan ekor berwarna hitam. Sementara ukuran burung ini berukuran kecil yang mampu tumbuh hingga mencapai panjang 15 cm dan beratnya mencapai 18 gram.
Serta paruhnya yang cukup panjang dan membengkok membuatnya terlihat begitu unik, selain itu paruhnya memiliki warna merah muda yang berbeda dibandingkan burung lainnya.
ʻIʻiwi termasuk burung pemakan nektar yang tidak jauh dari keluarga Hawaiian honeycreeper yang bernama latin Fringillidae. Burung ini memiliki paruh panjang dan membengkok yang membuatnya semakin mudah untuk mengambil sari-sari nektar dari bunga, berbeda dengan jenis hummingbird yang berparuh panjang dan lurus.
Sementara burung ini umumnya memakan sari bunga ʻōhiʻa lehua, namun terkadang memakan berbagai macam arthropoda dan serangga kecil.
Salah satu hal yang menarik lain dari burung ʻIʻiwi ini adalah sifatnya yang migrator, di mana termasuk altitudinal migrator. Sehingga burung ini akan berpindah menuju ke tempat yang lebih tinggi ataupun lebih rendang mengikuti tumbuhnya bunga dari pohon ohia.
Sementara itu, musim kawin dari burung ini juga terjadi saat bunga ohia sedang bermekaran yakni pada bulan Februari hingga Juni. Pada masa kawin, betinanya mampu menelurkan dua hingga empat telur, dengan masa mengerami selama 14 hari lamanya.
Sayangnya burung eksotis ini termasuk hampir punah dan masuk dalam kategori vulnerable menurut IUCN Red List. Populasi burung satu ini juga semakin menurun dari tahun ke tahun menurut Audubon, ancaman terbesarnya disebabkan oleh adanya penyakit malaria yang dibawa oleh nyamuk dan mampu membunuh sebagian besar populasi burung ini.
Selain itu, ancaman besar lainnya adalah berkurangnya populasi tanaman ohia yang menjadi makanan utamanya dan tentunya membuat keberadaan binatang ini semakin kritis.
Nah, itu tadi beberapa fakta-fakta unik dari burung eksotis bernama 'I'iwi ini. Semoga bisa menambah pengetahuan kalian mengenai binatang langka dan mari kita jaga kelestarian binatang tersebut.