Ilustrasi ikan bass (commons.m.wikimedia.org/Engbretson Eric, U.S. Fish and Wildlife Service)
Spesies ikan yang juga dikenal sebagai ikan predator dan bisa ditemukan di Pasifik Timur, bagian Washington hingga Baja California. Kelp bass menghuni hutan rumput laut dan biasa berenang dekat hamparan rumput laut, dengan kedalaman sekitar 25-60 m. Mereka memanfaatkan vegetasi dalam hutan kelp untuk tempat berlindung ketika akan menyergap mangsanya. Biasanya juga bergerombol di berbagai tempat lain seperti bangkai kapal, bongkahan bebatuan, tumpukan kayu serta terumbu karang.
Ikan kelp bass memakan plankton, selain itu disebutkan dalam Animal Guide makananya bervariasi tergantung usia (pemakan oportunistik). Ikan dewasa akan memakan cephalophoda (cumi-cumi, gurita dan sotong) sedangkan ikan muda memakan invertebrata bentik (penghuni dasar perairan). Mereka akan memangsa ikan-ikan kecil yang hidup bergerombol. Serangan akan dilakukan dari segala arah hingga mengejarnya dengan melompat keluar air.
Mereka memiliki sistem sensorik canggih, yang biasa digunakan untuk navigasi, bertahan hidup pada lingkungan bawah air secara efektif serta berburu. Pada hidungnya terdapat sel-sel khusus (nares) untuk mendeteksi adanya perubahan kimiawi pada perubahan lingkungan. Seperti dalam mendapatkan makanan, menemukan pasangan hingga menghindari predator.
Terdapat perubahan tekanan dalam air, deteksi getaran dan gerakan. Hal ini dapat mengandalkan sistem sensorik pada gurat sisi ikan (serangkaian pori dan kanal yang terbentang pada sepanjang sisi tubuh). Kanal tersebut mengandung neuromast yaitu organ sensorik dengan adanya sel-sel rambut dilapisi kupula gelatin. Sistem penting untuk kesadaran spasial seperti perubahan lingkungan.