Dalam beberapa kasus yang terjadi dalam dunia hewan, jantan dewasa akan membunuh jantan-jantan lainnya yang lebih muda. Perilaku ini biasanya terjadi pada spesies singa, lumba-lumba, dan juga beberapa jenis beruang. Tujuannya agar jantan dewasa tersebut tetap dapat memimpin kelompoknya tanpa ada pesaing.
Namun, cara tersebut rupanya tidak dapat dianggap sebagai cara yang adaptif di alam liar. Pasalnya, keberlangsungan kehidupan spesies tersebut juga dapat terancam jika mereka tidak mempertahankan generasi-generasi mudanya. Rupanya, hal inilah yang memunculkan perilaku monogami dalam dunia hewan, seperti dicatat dalam Live Science.
Dengan melakukan monogami, keturunan-keturunan mereka akan lebih terjaga dari serangan jantan dewasa lain. Anak serigala, misalnya, akan lebih terjaga keberlangsungannya karena ia dijaga oleh kedua induknya. Dalam hal ini, tidak ada jantan dewasa asing yang berani menyerang jantan yang lebih muda.
Jika induk betina fokus untuk menyusui dan memberi makan anak-anaknya, maka induk jantan juga akan fokus menjaga teritorialnya dari jantan-jantan lainnya. Jadi, secara langsung, ikatan monogami berguna untuk menjaga keberlangsungan kehidupan dari spesies itu sendiri.