Seperti dicatat dalam Live Science, taipan pedalaman merupakan spesies ular yang dianggap paling mematikan di darat. Memang, kemampuan bisa atau racunnya masih kalah jika dibandingkan dengan ular belcher. Namun, ular belcher hidup di laut dan jauh dari populasi manusia.
Taipan pedalaman memiliki dua jenis racun yang sangat kuat, yakni neurotoksin dan hemotoksin. Ular yang memiliki satu jenis racun saja sudah sangat mematikan, apalagi spesies yang memiliki keduanya sekaligus.
Jika racun atau bisa masuk ke dalam tubuh manusia, kedua racun tersebut akan menyerang pada berbagai tingkatan. Neurotoksin akan membuat korban menjadi lumpuh dan mengalami gagal napas. Sementara, hemotoksin akan mengakibatkan darah membeku dan berujung pada gagal jantung, ginjal, dan otak.
Ilmuwan dan ahli ular memperingatkan bahwa jika tergigit oleh ular ini, seseorang harus dibawa secepat mungkin ke rumah sakit untuk mendapatkan antibisa. Jangan melakukan banyak gerakan di area tubuh yang tergigit. Semakin banyak bergerak, semakin cepat racun menjalar ke kelenjar getah bening.
Penanganan yang cepat dan tepat akan menyelamatkan nyawa. Namun, tak jarang korban juga akan meninggal tidak sampai satu jam setelah ia tergigit oleh taipan pedalaman. Sayangnya, tidak semua rumah sakit besar menyediakan antibisa dari ular ini.