5 Fakta Jack the Ripper, Siapa Sebenarnya Pembunuh Berantai Tersebut?

Seperti dicatat dalam laman Britannica, kasus pembunuhan berantai yang pernah terjadi di London, Inggris, pada rentang Agustus hingga November 1888 adalah salah satu kasus kriminal paling misterius bagi aparat kepolisian Inggris.
Pelaku pembunuhan tersebut tak pernah tertangkap karena pada saat itu pihak kepolisian tidak memiliki bukti dan petunjuk tentang siapa sesungguhnya pelaku kejahatan itu. Itu sebabnya, pelaku diberi julukan Jack the Ripper atau Jack si Pencabik.
Berikut beberapa fakta tentang Jack the Ripper. Siapa sesungguhnya pembunuh berantai tersebut? Yuk, disimak!
1. Julukan Jack the Ripper didapatkan dari beberapa surat kaleng
Publik London kala itu tidak serta-merta menjuluki pembunuh tersebut dengan sebuah julukan yang masih melegenda hingga kini. Julukan Jack the Ripper berasal dari beberapa surat kaleng yang entah dari mana datangnya. Surat-surat tersebut awalnya diyakini sebagai surat yang ditulis oleh pelaku.
Namun, ada banyak kalangan ahli yang menganggap bahwa surat-surat tersebut adalah hoaks yang dibuat oleh pihak tertentu untuk meningkatkan minat publik terhadap kasus ini. Kemungkinan, surat-surat bohong tersebut dibuat oleh jurnalis media. Tentu saja itu dengan tujuan mendapatkan kehebohan publik yang dapat dirangkum menjadi sumber berita.
Karena masifnya pemberitaan tentang pembunuhan berantai tersebut, publik Inggris dibuat heboh dan diselimuti ketakutan yang cukup berlebihan, apalagi pihak kepolisian London masih belum dapat mengungkap fakta di balik kekejaman Jack the Ripper yang membuat panik, terutama di wilayah miskin Whitechapel.
Seperti dicatat dalam laman National Archive, surat-surat kaleng yang dulunya pernah dikirim ke publik tersebut kini disimpan di Arsip Nasional London, Inggris. Uniknya, surat-surat aneh tersebut tidak hanya berasal dari Inggris, melainkan juga dari Prancis dan Amerika Serikat.