Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kelelawar Vampir Palsu
kelelawar vampir palsu besar (inaturalist.org/Ian Dugdale)

Intinya sih...

  • Kelelawar vampir palsu tersebar di Asia Tenggara dan Asia Selatan

  • Telinganya besar dan tidak memiliki ekor, dengan berat badan yang ringan

  • Membentuk koloni hingga beranggotakan ratusan kelelawar, memburu sesama kelelawar

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Berbicara tentang kelelawar, vampire bat atau kelelawar vampir merupakan salah satu jenis kelelawar yang paling menarik. Bagaimana tidak? Alih-alih memakan serangga atau buah-buahan, jenis kelelawar ini justru meminum darah hewan lain untuk bertahan hidup.

Namun, di antara kelelawar vampir yang asli, rupanya juga terdapat kelelawar vampir palsu, lho! Kenapa disebut kelelawar vampir palsu? Alasan utamanya adalah karena mereka tidak mengonsumsi darah, melainkan makanan lain yang tidak kalah aneh. Contohnya, greater false vampire bat atau kelelawar vampir palsu besar (Lyroderma lyra). Spesies mamalia terbang ini adalah kanibal.

Ya, spesies mamalia terbang ini memasukkan kelelawar lain dalam menu makan malam mereka. Yuk, kenalan lebih lanjut dengan kelelawar vampir palsu dengan menyimak fakta-fakta menarik greater false vampire bat di bawah ini!

1. Spesies kelelawar ini tersebar di Asia Tenggara dan Asia Selatan

kelelawar vampir palsu besar (inaturalist.org/Ian Dugdale)

Greater false vampire bat atau kelelawar vampir palsu besar ini diketahui sebagai kelelawar asli wilayah Asia. Namun, hal ini tidak berarti bahwa mereka dapat ditemukan di seluruh titik di Asia. Greater false vampire bat hanya dapat ditemukan di Asia Tenggara dan Asia Selatan.

Wilayah persebarannya meliputi sebagian wilayah Afganistan, seluruh wilayah India dan Sri Langka, kemudian menyebar ke timur hingga China, Kamboja, dan Malaysia. Greater false vampire bat menghuni hutan, semak belukar, daerah berbatu, gua, hingga lahan pertanian. Habitatnya cukup beragam. Kelelawar ini bahkan juga bisa hidup di hutan mangrove.

2. Telinganya besar dan tidak memiliki ekor

kelelawar vampir palsu besar (inaturalist.org/Ian Dugdale)

Salah satu karakteristik menarik dari kelelawar ini adalah telinganya yang besar. Namun, berbeda dengan kelelawar telinga panjang cokelat, ujung telinga mamalia terbang ini tidaklah lancip. Mirip dengan keseluruhan tubuhnya, telinganya juga berwarna abu-abu.

Greater false vampire bat memiliki bulu yang didominasi oleh warna biru keabu-abuan. Bagian bawah tubuhnya berwarna abu-abu kecokelatan. Mereka tidak memiliki ekor.

Besar tubuhnya hanya sepanjang sekitar 10 cm saja dengan panjang lengan bawah sekitar 7 cm. Karena ukuran tubuhnya yang terbilang kecil, berat badan mamalia terbang ini tentunya sangat ringan. Dilansir Animalia, mereka hanya berbobot sekitar 40-60 gram.

3. Membentuk koloni hingga beranggotakan ratusan kelelawar

kelelawar vampir palsu besar (inaturalist.org/Vsevolod Rudyi)

Hewan-hewan dengan ukuran tubuh yang kecil umumnya hidup dalam sebuah koloni untuk meningkatkan kesempatan bertahan hidup. Kenapa? Ukuran tubuh yang kecil dapat membuat hewan-hewan tersebut menjadi mangsa yang mudah. Selain itu, jumlah yang banyak dapat membuat pemangsa berpikir dua kali jika ingin menyerang.

Kebiasaan hidup dalam sebuah koloni ini juga dipraktikkan oleh kelelawar greater false vampire. Bahkan, dalam satu koloni kelelawar greater false vampire dapat terdiri dari ratusan ekor. Saat tidak bertengger bersama koloni, mamalia terbang ini akan menghabiskan waktunya untuk mencari makan. Biasanya dilakukan mulai senja hingga fajar dan dapat menempuh jarak hingga 4 kilometer.

4. Mereka memburu sesama kelelawar

kelelawar vampir palsu besar (inaturalist.org/Vsevolod Rudyi)

Spesies mamalia terbang satu ini bukanlah pemakan buah-buahan. Mereka adalah hewan karnivora dan pemburu yang sangat andal. Menu makanannya sangatlah bervariasi. Mulai dari serangga, ikan, burung kecil, hingga kelelawar lain.

Dijelaskan Animalia, saat berburu, greater false vampire bat umumnya menggunakan strategi duduk dan menunggu. Mereka akan bertengger sekitar dua meter di atas tanah dan menunggu kedatangan mangsa di tengah gelapnya malam. Kelelawar ini menggunakan ekolokasi untuk menentukan posisi mangsa dan kemudian menyergapnya.

Selain menggunakan ekolokasi, spesies mamalia ini juga dapat memanfaatkan indra lain, seperti pengelihatan dan pendengaran, untuk menemukan keberadaan mangsa.

5. Kelelawar betina memisahkan diri dari jantan setelah sesi kawin berakhir

kelelawar vampir palsu besar (inaturalist.org/H01)

Saat musim kawin berlangsung, setelah melakukan proses kawin dengan jantan, kelelawar betina akan memisahkan dari jantan. Mereka kemudian akan menjalani masa kehamilan selama 150-160 hari. Para betina biasanya hanya memiliki satu atau dua anak saja.

Nah, itulah fakta menarik dari greater false vampire bat. Meski namanya adalah kelelawar vampire, spesies mamalia terbang satu ini justru tidak meminum darah seperti kelelawar vampir yang sudah banyak dikenal. Sebaliknya, mereka justru menikmati daging kelelawar lain sebagai makan malam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team