Yook Young Soo yang berbaju putih langsung terkapar di tempat duduknya sesaat setelah terkena tembakan (inf.news)
Tak berhasil membunuh Park Chung Hee dengan Unit 124, Korea Utara pun kembali melancarkan aksi untuk membunuh sang presiden pada tahun 1974. Jika sebelumnya Korut mengirim 31 orang, kini hanya satu orang laki-laki yang diutus untuk "menemui" Park Chung Hee. Ia adalah Moon Se Gwang.
Moon Se Gwang merupakan seorang pemuda Korea/Jepang berusia 23 tahun yang tinggal di Negeri Sakura. Moon diketahui sebagai simpatisan Korea Utara yang kala itu menyamar dengan nama Yoshi.
Moon membawa pistol dan memasuki ruangan tempat Park Chung Hee sedang menyampaikan pidato di Upacara Hari Pembebasan pada tanggal 15 Agustus 1974. Diketahui, jika pistol tersebut dicuri Moon Se Gwang dari kantor polisi yang ada di Osaka.
Moon pun melepaskan beberapa kali tembakan yang meleset dan tidak mengenai Park Chung Hee. Namun, tembakan meleset tersebut disinyalir mengenai istri Park Chung Hee, Yuk Yong Soo, yang akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.
Dalam episode "Who Shot Yook Young Soo?" di program Kkokkomu Season 2 yang ditayangkan SBS, ada sejumlah teori konspirasi yang berkembang. Beberapa di antaranya adalah mengenai jumlah peluru yang digunakan Moon Se Gwang, adanya penembak jitu, hingga kemungkinan tersangka yang lebih dari satu orang.
Dilansir bbc.com, setelah 4 bulan ditangkap, Moon Se Gwang akhirnya dieksekusi dengan hukuman gantung di sebuah penjara di Seoul, Korea Selatan.
Menjadi orang yang sangat berpengaruh dengan kepemimpinannya selama 18 tahun, Park Chung Hee pasti memiliki berbagai musuh. Bahkan, orang-orang terdekatnya pun memutuskan berkhianat tatkala berbeda pendapat dengan sosok yang dikenal otoriter tersebut. Hidupnya pun harus berakhir tragis di tangan sahabat serta teman sekelasnya di South Joseon Defense Academy.