Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Kota Kigali
ilustrasi Kota Kigali (pexels.com/faustin-nkurunziza)

Intinya sih...

  • Melarang plastik sejak 2008, Kigali dikenal sebagai kota terbersih di Afrika dengan jalanan bebas sampah plastik.

  • Kedisiplinan warga dan program gotong royong membuat Kigali menjadi kota paling bersih di Afrika.

  • Kigali tidak memiliki lampu lalu lintas, mengandalkan sistem bundaran dan polisi untuk mengatur lalu lintas.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kigali merupakan ibukota dari Negara Rwanda yang terletak di Afrika Timur. Kota ini berbatasan langsung dengan Uganda di utara, Tanzania di timur, Burundi di selatan, dan Republik Demokratik Kongo di barat. Kigali disebut sebagai kota paling progresif dan punya komitmen kuat dalam transformasinya.

Kigali menampilkan wajah Rwanda modern yang melampaui stereotip Benua Afrika. Dengan suasana bersih, teratur, dan ramah bagi pendatang. Keunikan Kigali gak hanya terletak pada citra visualnya yang bersih, tetapi juga ritme kehidupan kota yang sangat hangat dan dinamis. Berikut beberapa fakta tentang Kigali, Kota paling hijau dan bersih di Afrika.

1. Melarang plastik sejak 2008

ilustrasi Kota Kigali (pexels.com/faustin-nkurunziza)

Sejak tahun 2008, Rwanda menerapkan kebijakan nasional yaitu melarang pemakaian plastik. Kebijakan ini diberlakukan karena meningkatnya limbah plastik yang mencemari sungai, lahan pertanian, dan ruang publik. Larangan ini diterapkan dengan pendekatan yang tegas dan terstruktur. Penegakan aturan pun berjalan konsisten, mulai dari inspeksi rutin dilakukan di toko, bandara, dan fasilitas publik.

Hasilnya terlihat jelas, kini Kigali dikenal sebagi salah satu ibukota terbersih di Afrika dengan jalanan yang nyaris bebas sampah plastik. Masyarakatnya terbiasa membawa kantong sendiri saat berbelanja. Kebijakan ini gak hanya menciptakan lingkungan yang sehat, tetapi juga menjadi contoh bagi negara lain yang ingin menerapkan larangan plastik.

2. Kota paling bersih di Afrika

ilustrasi Kota Kigali (commons.wikimedia.org/Emmanuelkwizera)

Selain larangan plastik yang ketat, Kigali disebut sebagai kota paling bersih di Afrika karena kedisiplinan warganya dan visi lingkungan hidup yang berkelanjutan. Kota ini hampir gak memiliki sampah yang berserakan di jalanan, selokan yang tersumbat, dan polusi yang mengganggu.

Kigali memilik program umuganda, yaitu kegiatan gotong royong yang wajib dilakukan pada hari sabtu di akhir bulan. Para warga turun untuk membersihkan lingkungan, menata area publik, hingga memperbaiki fasilitas umum. Kebijakan urban yang jelas dan kontribusi masyrakat menjadi kunci kebersihan di Kigali.

3. Kigali hampir gak memiliki lampu lalu lintas

ilustrasi Kota Kigali (commons.wikimedia.org/Kyle Taylor)

Keunikan dari Kigali adalah kota ini gak memiliki lampu lalu lintas. Alih-alih mengandalkan lampu lalu lintas, kota ini menggunakan sistem bundaran atau roundabouts. Sistem ini dirancang untuk mengatur arus kendaraan. Desain bundarang yang luas, rapi, dan disertai marka jalan yang jelas membuat lalu lintas tetap mengalir tanpa membutuhkan traffic light.

Kigali juga mengandalkan petugas polisi yang berjaga di persimpangan untuk mengatur lalu lintas, terutama di jam sibuk. Efektivitas ini didukung dengan budaya disiplin warga dan kebijakan kota yang menekankan ketertiban ruang publik. Dengan begitu, Kigali mampu mempertahankan kelancaran lalu lintas tanpa bergantung pada lampu pengatur.

4. Dijuluki The City of a Thousand Hills

ilustrasi Kota Kigali (commons.wikimedia.org/Hanay)

Topografi dari Kota Kigali didominasi oleh perbukitan yang membentang di seluruh kota. Oleh sebab itu, kota ini dijuluki sebagai The City of a Thousand hills atau kota seribu bukit. Kota Kigali berdiri di atas tiga bukit utama yaitu Nyarugenge, Kicukiro, dan Gasabo. Pemandangan ini memberikan Kigali visual yang indah.

Letak geogragis perbukitan juga membuat atmosfer kota menjadi terasa tenang karena kota ini terletak di ketinggian 1.500 MDPL. Kamu bisa melihat berbagai panorama bukit-bukit hijau yang tersusun bertingkat.

5. Pusat startup di Afrika Timur

ilustrasi rapat (pexels.com/rethaferguson)

Selain dikenal sebagai kota seribu bukit dan kota terbersih, Kigali juga semakin dikenal karena merupakan salah satu pusat stratup yang paling dinamis di Afrika Timur. Hal ini berkat kombinasi antara kebijakan pemerintah yang pro-teknologi dan ekosistem teknologi Rwanda yang terus meningkat.

Pemerintah Rwanda terus mendorong teransformasi digital melalui investasi di bidang infrastruktur internet, kebijakan yang ramah inovator, serta pembangunan kawasan tekonologi Kigali Innovation City. Kebijakan ini membuka ruang bagi investor asing atau perusahaan lokal untuk tumbuh dan berkembang.

Kigali adalah contoh kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun kota yang nyaman, bersih, sekaligus ramah bagi pendatang. Dengan reputasinya sebagai kota terbersih, kota seribu bukit, dan pusat inovasi, Kigali bisa jadi model dan inspirasi sebagai model pembangunan yang modern dan berkelanjutan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team