Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Macan tutul Amur
Macan tutul Amur (www.flickr.com/William Warby)

Intinya sih...

  • Habitat terbatas di Rusia timur dan utara Tiongkok

  • Penampilan fisik berbeda, adaptasi unik untuk hidup di salju

  • Perubahan warna bulu sesuai musim, dari tipis hingga tebal

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak orang mengira macan tutul hanya hidup di sabana Afrika yang panas. Padahal, ada satu subspesies langka yang justru menjelajahi hutan bersalju di Rusia dan Tiongkok, lho! Kenalan yuk, dia adalah macan tutul Amur (Panthera pardus orientalis), si kucing besar tangguh yang mampu bertahan hidup di tengah dinginnya salju dan medan ekstrem. Penasaran dengan keunikan dan kisah hidupnya? Yuk, simak 5 fakta menarik macan tutul Amur, si kucing besar paling langka dari Timur, selengkapnya di artikel ini!

1. Habitatnya sangat terbatas, hanya di Rusia timur dan utara Tiongkok

Macan tutul Amur (www.pexels.com/Pixabay)

Macan tutul Amur, yang dikenal juga sebagai far eastern leopard adalah salah satu dari delapan subspesies macan tutul yang ada di dunia. Menariknya, hewan ini memiliki wilayah persebaran yang sangat terbatas.

Dilansir International Fund for Animal Welfare, macan tutul Amur hanya bisa ditemukan di hutan dan pegunungan timur Rusia serta utara Tiongkok. Nama ‘Amur’ sendiri diambil dari Sungai Amur yang menjadi batas alami antara kedua negara tersebut. Kucing besar ini mendiami hutan campuran, yaitu perpaduan pohon konifer dan pohon gugur. Lingkungan ini sangat penting sebagai tempat persembunyian strategis untuk berburu sekaligus area istirahat. Sayangnya, wilayah yang sempit ini membuat macan tutul Amur amat rentan terhadap kerusakan dan fragmentasi habitat, yang kini menjadi ancaman paling serius bagi kelangsungan hidup spesies ikonik ini.

2. Punya penampilan berbeda dari macan tutul biasanya

Macan tutul Amur (www.pexels.com/Caleb Falkenhagen)

Hidup di wilayah bersalju ekstrem alih-alih di habitat hangat seperti kerabatnya, macan tutul Amur menunjukkan adaptasi fisik yang mencolok. Mereka memiliki bulu yang jauh lebih tebal dan warna tubuh yang lebih pucat, yang berfungsi ganda sebagai insulasi maksimal sekaligus kamuflase di salju.

Pola tutul khasnya juga berbeda dari macan tutul biasanya dengan garis yang lebih tebal, terpisah lebar, dan memiliki bagian tengah yang lebih gelap. Keunikan mereka tidak berhenti di situ. Dilansir International Fund for Animal Welfare, macan tutul Amur dibekali kaki yang lebih panjang dan telapak yang lebih lebar dibandingkan subspesies macan tutul lainnya. Adaptasi unik inilah yang memungkinkan mereka berjalan di atas salju dengan lebih cepat dan efisien, menjamin energi tetap hemat saat berburu di alam liar.

 

3. Warna bulunya berubah sesuai musim

Macan tutul Amur (commons.wikimedia.org/Tylwyth Eldar)

Adaptasi fisik macan tutul Amur tidak hanya statis, tetapi ia juga sangat cerdas beradaptasi melalui perubahan bulunya sesuai musim. Saat musim panas, bulunya lebih tipis dan berwarna cerah agar mudah berkamuflase di antara dedaunan hutan.

Namun, dilansir Wildcats Conservation Alliance, ketika musim dingin tiba, bulunya bertransformasi secara drastis! Bulunya menjadi lebih tebal dengan warna yang lebih pucat. Panjang bulu mereka bisa meningkat tajam dari sekitar 2,5 cm menjadi 7,5 cm, lho! Perubahan signifikan ini punya dua fungsi utama, yaitu membantu mereka menyatu dengan lingkungan bersalju, sekaligus menjaga suhu tubuhnya tetap hangat di tengah cuaca yang ekstrem.

4. Pemburu nokturnal yang jago menyembunyikan hasil buruan

Macan tutul Amur (www.pexels.com/zoosnow)

Macan tutul Amur adalah hewan nokturnal alias aktif di malam hari. Untuk mendukung aktivitas malamnya, kucing besar ini dilengkapi dengan penglihatan super tajam yang penting untuk mendeteksi mangsa di tengah gelapnya hutan. Mereka dikenal sebagai pemburu yang sangat tenang, mengamati mangsanya dari kejauhan sebelum menyerang tiba-tiba dengan kecepatan yang bisa mencapai 56 km per jam! Setelah berhasil menangkap mangsanya, macan tutul Amur akan membawa dan menyembunyikan sisa buruannya, bahkan terkadang hingga ke atas pohon, agar tidak direbut oleh predator lain.

5. Kucing besar paling langka di dunia, sempat tersisa 30 ekor saja!

Macan tutul Amur (commons.wikimedia.org/Fabio Usvardi)

Fakta kelima ini mungkin yang paling memprihatinkan. Macan tutul amur adalah salah satu spesies kucing besar paling terancam punah di dunia. Kondisinya sempat sangat kritis. Dilansir International Fund for Animal Welfare, jumlahnya pernah menurun drastis hingga hanya tersisa 30 ekor di alam liar pada tahun 1970-an! Tak heran jika IUCN mengategorikannya sebagai sebagai spesies kritis terancam punah (critically endangered).

Berkat upaya konservasi yang keras, populasi mereka perlahan meningkat dan kini diperkirakan mencapai sekitar 100 ekor. Meskipun begitu, ancaman serius masih menghadang. Macan tutul Amur terus menghadapi bahaya hilangnya habitat, perburuan liar, serta risiko  perkawinan sedarah (inbreeding) yang mengurangi keanekaragaman genetik dan mengancam kelangsungan hidup spesies langka ini.

Nah, itulah lima fakta menarik tentang macan tutul Amur! Hewan ini membuktikan bahwa ia bukan sekadar kucing besar biasa, melainkan simbol ketangguhan alam yang luar biasa. Hidup di tengah hutan bersalju Rusia dan Tiongkok, hewan ini menunjukkan kemampuan adaptasi yang memukau. Sayangnya, keindahan dan keunikan mereka kini terancam punah akibat ulah manusia. Ini menjadi suatu pengingat bahwa kelangsungan hidup spesies langka ini sangat bergantung pada upaya konservasi manusia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team