5 Fakta Marble Fox, Jenis Rubah Langka yang Menggemaskan

Fitur paling mencolok dari seekor rubah adalah bulunya. Hal ini juga membuat marble fox menjadi spesial dan terlihat mencolok karena memiliki dua warna pada bulunya yang membentuk corak indah. Bulu mereka didominasi warna terang, dengan sedikit warnna gelap yang membentuk corak unik dan khas.

Marble fox umumnya berwarna putih dengan corak berwarna lebih gelap seperti coklat maupun hitam. Corak berupa garis panjang berwarna gelap pada punggungnya menjadi fitur yang hanya dimiliki marble fox. Terdapat pula corak simetris berwarna gelap di bagian alis dan kelopak mata mereka, yang membuat marble fox terlihat seperti anjing husky.  Selain itu, marble fox memiliki moncong yang lebih runcing, dan tubuhnya berukuran lebih kecil dari jenis rubah pada umumnya. 

Marble fox hanya dapat ditemui di penangkaran. Hewan ini disebut-sebut dapat hidup hingga 15 tahun dalam penangkaran, dan hanya lima tahun jika hidup di alam liar. Beberapa kebun binatang juga memiliki rubah ini dalam koleksi hewan mereka.

Sayangnya, corak bulu yang unik justru membuat permintaan akan marble fox cukup tinggi di pasar hewan. Beberapa orang ingin memelihara mereka dan menjadikannya bisnis dengan menjual bulunya. Sebagian lagi ingin memelihara marble fox di rumah mereka.

Beberapa pihak berusaha menjinakkan rubah ini agar cukup layak menjadi hewan peliharaan. Namun, di beberapa negara bagian Amerika Serikat, memelihara marble fox adalah perbuatan ilegal, karena hewan ini termasuk dalam jenis hewan liar.

Karena merupakan hasil pembiakan antara dua jenis rubah liar, marble fox memiliki karakteristik yang tidak berbeda dengan rubah liar lainnya. Rubah ini termasuk hewan yang keras kepala, agresif, dan destruktif. Hewan ini juga hewan yang berburu sendiri dan tidak hidup dalam kawanan.

Bulunya yang tebal membantu marble fox beradaptasi di cuaca dingin. Rubah ini juga aktif, senang berburu, dan suka menggali lubang. Hewan ini termasuk hewan yang memakan segalanya atau omnivora, dan disebut-sebut cukup teritorial. 

Tidak seperti jenis rubah lainnya, marble fox adalah jenis rubah yang muncul karena "pekerjaan" tangan manusia. Rubah ini merupakan hasil perkawinan buatan antara dua jenis rubah liar yang berbeda, yang dilakukan dengan sengaja untuk mendapatkan fitur bulu yang unik. 

Para peneliti melakukan rekayasa genetika di laboratorium untuk mendapatkan marble fox. Hal ini membuat marble fox hampir tidak mungkin muncul dari hasil perkawinan rubah secara alami. Jenis rubah yang dikawinkan untuk menghasilkan jenis marble fox adalah rubah merah (red fox) dengan jenis rubah lain seperti rubah perak (silver fox) atau rubah kutub (arctic fox).

Sayangnya, seorang yang membeli marble fox tidak akan dapat membiakkannya. Karena jenis rubah ini merupakan hasil pembiakan selektif, setiap ekor marble fox terlahir steril. Rubah yang lahir dari rekayasa genetika ini tidak dapat berkembang biak sendiri secara alami layaknya jenis rubah lainnya.

Satu-satunya cara untuk memperoleh jenis rubah ini adalah dengan melakukan perkawinan buatan. Pembiakan hewan ini hanya dapat dilakukan melalui perkawinan buatan dengan memodifikasi genetikanya di laboratorium. Bibit rubah diambil dari induk rubah merah dengan jenis rubah lain dengan bulu berwarna terang.

Kecanggihan rekayasa teknologi dan genetika memungkinkan perkawinan silang antar jenis hewan yang menghasilkan jenis hewan baru. Marble fox adalah salah satu jenis hewan yang muncul sebagai bukti kecanggihan rekayasa tersebut.