Umumnya, gigi dianggap bagus dan sehat jika berwarna putih bersih. Gigi kekuningan dianggap jelek karena terkesan kotor. Padahal sebenarnya kalau gigi seseorang berwarna kuning, itu bisa jadi memang warna alaminya dan bukan karena orang tersebut jarang gosok gigi.
Tadi sudah disebut bahwa bagian terluar gigi adalah enamel. Enamel sebenarnya tidak benar-benar berwarna putih, tapi putih semi transparan. Tingkat transparansi enamel setiap orang berbeda-beda. Jika sangat transparan, maka tentu enamelnya akan tembus pandang dan yang akan terlihat adalah bagian dalam gigi yaitu dentin.
Nah, warna alami dentin adalah kekuningan. Maka singkatnya, orang yang enamelnya transparan akan terlihat memiliki gigi kuning karena warna dentinnya memang kuning, bukan karena ia jorok. Namun hal itu bisa disiasati dengan memakai pasta gigi pemutih yang bisa mewarnai enamel gigi supaya putih, bukan transparan.
Tapi selain faktor alami tadi, gigi kuning memang bisa juga disebabkan karena makanan yang kita makan. Kopi dan rokok adalah contoh substansi yang bisa menimbulkan noda di enamel. Makanya jangan merokok dan jangan mengonsumsi kopi secara berlebihan ya.