5 Fakta Menarik Bintang di Langit, Cahayanya dari Masa Lalu!

Segala benda yang ada di alam semesta ini tentunya memiliki perbedaan tersendiri dari proses pembentukannya, termasuk dalam hal ini tentu saja bintang. Bintang memiliki kisahnya tersendiri dari mulai terbentuk dan pada akhirnya meledak, namun semua itu tentu saja membutuhkan waktu yang tak sebentar.

Melansir NASA, bintang ternyata lahir di dalam awan debu yang disebut dengan nama nebula dan pada akhirnya akan tersebar pada sebagian besar galaksi yang ada di tata surya. Nantinya awan ini akan menimbulkan simpul khusus dengan massa yang ternyata cukup besar, sehingga has dan debunya bisa runtuh karena tekanan dari gaya tarik gravitasinya sendiri.

Jika dilihat dari Bumi memang bintang hanyalah seperti titik-titik cahaya yang memenuhi langit, sehingga banyak yang mengira bahwa ukuran bintang sangat kecil. Padahal kenyataannya bintang tidaklah sekecil itu dan efek kecil yang dilihat dari Bumi bisa terjadi karena berada pada jarak yang sangat jauh.

Dilansir National Schools' Observatory, ukuran dari bintang sebetulnya sangat bervariasi, mulai dari seukuran kota hingga sangat besar dan dapat menelan separuh dari tata surya. Matahari yang selama ini menjadi pusat tata surya saja sebetulnya merupakan bintang raksasa yang menghasilkan panas dan gaya gravitasinya sendiri yang sangat kuat.

Apabila kamu melihat bintang yang bercahaya pada malam hari, mungkin kamu tak akan menyadari bahwa sebetulnya cahaya tersebut sudah ada sejak beberapa tahun silam. Jarak dari bintang ke Bumi yang sangat jauh membuat proses perjalanan cahayanya memakan waktu yang tidak sebentar.

Dilansir PBS, misalnya saja seperti bintang Alpha Centauri membutuhkan waktu sekitar 4.3 tahun agar cahayanya bisa sampai ke Bumi. Secara tidak langsung ketika kamu melihat cahaya bintang maka sama seperti kamu melihat masa lalu, karena memang butuh waktu yang lama untuk sampai akhirnya terlihat dari Bumi.

Segala macam benda langit sebetulnya memiliki usianya tersendiri, walau pun usia yang dimiliki bisa sangat lama hingga hitungan miliaran tahun. Sama halnya seperti bintang yang juga akan mencapai masa akhir hidupnya apabila sudah kehabisan daya dan tak bisa lagi bersinar.

Dilansir STSCI, bintang yang sudah kehabisan daya biasanya akan meledak dan fenomena ini akan dikenal dengan nama supernova, sehingga akan melontarkan berbagai material ke berbagai penjuru alam semesta. Bahkan ledakan supernova ini juga bisa berpotensi menyebabkan lubang hitam apabila daya ledaknya memang sangat besar, sehingga tentu berbahaya.

Pernahkah kamu melihat fenomena bintang jatuh yang terlihat pada saat malam hari? Fenomena yang satu ini memang sering kali dianggap sebagai sesuatu yang spesial karena tampak sangat indah dan seolah menghiasi langit malam dengan sinarnya yang memanjakan mata. Namun, sebetulnya fenomena bintang jatuh ini bisa dijelaskan secara logika karena ada alasannya tersendiri.

Dilansir NASA, sebetulnya istilah bintang jatuh sama sekali tak ada kaitannya dengan bintang yang sebenarnya, sebab guratan cahaya tersebut sebetulnya merupakan serpihan kecil debu atau pun meteroid yang jatuh ke atmosfer Bumi. Serpihan tersebut akan mengenai atmosfer Bumi dan pada akhirnya terbakar, sehingga menghasilkan cahaya yang seolah seperti bintang jatuh.

Bintang yang selama ini terlihat di malam hari ternyata menyimpan beragam fakta yang sangat menarik untuk disimak. Hal ini akan membuatmu dapat semakin mengenal keberadaannya, sebab tampak sangat indah di malam hari. Mana fakta yang baru kamu ketahui?