Seekor dusky shark dewasa yang berhasil dipancing oleh nelayan untuk dimanfaatkan bagian tubuhnya. (commons.wikimedia.org/Auckland Museum)
Ancaman bagi dusky shark kecil bisa dibilang cukup banyak. Akan tetapi, begitu menginjak usia dewasa, hampir tidak ada predator laut yang mau menargetkan mereka. Praktis, sebenarnya hanya ada segelintir makhluk saja yang mampu untuk menundukkan dusky shark, salah satunya adalah kita, manusia.
Sama seperti jenis hiu lain, dusky shark juga jadi target para nelayan ataupun pemancing untuk dimanfaatkan siripnya. Daging, kulit, dan liver mereka juga jadi target karena nilai ekonomis dan rasanya yang terbilang enak.
Menurut Florida Museum, perburuan atas dusky shark sebenarnya sangat mengkhawatirkan. Mengingat siklus reproduksi mereka yang bisa mencapai 3 tahun sekali, jumlah anak yang dilahirkan hanya 3 hingga 14 ekor saja, dan usia menuju dewasa yang terbilang cukup panjang, maka wajar kalau IUCN menempatkan jenis hiu ini sebagai yang paling rawan dibandingkan hiu lain.
Maka dari itu, sebenarnya kita sudah harus mulai meningkatkan kesadaran terhadap keberlangsungan populasi dusky shark atau bahkan jenis hiu secara umum. Dengan tidak ikut mengonsumsi daging hiu langka dan menyuarakan kampanye pelestarian laut, maka itu saja sudah jadi usaha kecil kita untuk membantu agar dusky shark dan jenis-jenis hiu langka lain bisa tetap lestari di habitatnya.