Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
matoa (mongabay.co.id/Christopel Paino)

Matoa cukup terkenal dengan rasa buahnya yang unik. Rasanya merupakan perpaduan antara rasa kelengkeng, durian, rambutan dan buah leci. Tak heran bila buah yang satu ini banyak disukai orang. Pohon matoa dengan nama latin Pometia pinnata umumnya tumbuh di tanah yang datar serta memiliki tekstur tanah liat.

Tanaman ini masuk dalam keluarga sapindaceae, sama dengan keluarga rambutan. Pohonnya masuk dalam jenis pohon besar dengan diameter yang bisa mencapai 100 cm dengan tinggi 18 meter. Sayangnya matoa hanya bisa tumbuh satu kali dalam satu tahun. Bunganya akan tumbuh di bulan Juli – Oktober, kemudian berbuah di bulan September – November, dilansir papuaaroud. Untuk lebih lengkapnya, simak fakta menarik lainnya di bawah ini.

1.Tidak hanya ada di Papua

matoa (mongabay.co.id/Christopel Paino)

Perlu kamu ketahui, meskipun terkenal dengan tanaman khas Papua, namun matoa tidak hanya ada di Papua. Tapi juga tersebar di berbagai wilayah Indonesia lainnya seperti Sulawesi, Jawa, Maluku, dan daerah yang berdekatan dengan Papua. Hanya saja penyebutan namanya bisa berbeda-beda di setiap daerah. Misalnya di daerah Sulawesi, matoa dikenal dengan nama kase, landing, atau wusel, melansir Lindungihutan.

Buah yang berwarna cokelat kemerahan ini sangat mudah tumbuh di berbagai kondisi tanah. Termasuk di daerah dengan tanah kering bahkan yang tidak tergenang air sekalipun. Jadi, matoa bisa menjadi alternatif untuk kamu yang ingin menanam buah-buahan di halaman rumah.  

2.Memiliki banyak jenis

Editorial Team

Tonton lebih seru di