5 Fakta Menarik Mengenai Daun Teh, Punya Sejarah Panjang!

Keberadaan daun teh nyatanya memang menjadi salah satu tanaman herbal yang sudah eksis sejak lama. Bahkan rasanya tak heran apabila daun teh seolah layak disebut sebagai legenda dari berbagai tanaman herbal, sebab hingga di masa modern saat ini pun masih tetap eksis.

Dilansir Britannica, daun teh ternyata pertama kali diketahui di Tiongkok sekitar tahun 2700 sebelum masehi dan memang pada awalnya digunakan sebagai minuman obat atau herbal. Barulah pada abad ketiga, daun teh mulai eksis dijadikan sebagai minuman sehari-hari karena dianggap baik untuk kesehatan tubuh.

Proses pembudidayaan daun teh rasanya sangat erat dengan daerah-daerah yang terletak di dataran tinggi, sebab memang membutuhkan suhu idealnya tersendiri yaitu sekitar 13 hingga 15 derajat celsius. Meski begitu, nyatanya memang daun teh masih bisa ditemukan di banyak wilayah seperti Asia, Afrika, Amerika Selatan, dan lain sebagainya.

Dilansir UK Tea & Infusions Association, biasanya daun teh ditanam menyerupai semak-semak dengan tinggi sekitar satu meter agar nantinya mudah untuk dipetik. antara semak satu dengan semak lainnya biasanya diberi jarak kurang lebih 1,5 meter dalam setiap baris, sehingga tak menimbulkan kerusakan saat tumbuh nanti.

Daun teh yang selama ini dikonsumsi nyatanya tidaklah berasal dari satu jenis varietas semata, sebab ternyata ada banyak varietas yang dimilikinya. Setiap jenis varietasnya memiliki perbedaan tersendiri dari segi warna, cita rasa, hingga kandungan yang terdapat di dalamnya.

Dilansir Stash Tea, jumlah total varietas teh yang ada di dunia ternyata mencapai lebih dari 3000 dengan karakteristik yang juga berbeda-beda. Inilah yang membuat setiap daerah atau negara mungkin saja memiliki jenis teh yang tidak sama satu sama lain.

Teh yang selama ini dikonsumsi tentunya memiliki manfaat baik yang sudah lama diketahui oleh banyak orang. Inilah yang sebetulnya menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang secara aktif mengonsumsi teh, sebab kandungan baik yang dapat diperoleh untuk kesehatan tubuh.

Dilansir Penn Medicine, teh dianggap memiliki kandungan yang mampu meningkatkan sistem imunitas tubuh, melawan inflamasi, serta dapat mencegah risiko penyakit kanker hingga jantung. Namun,  perlu dipahami pula bahwa teh mengandung kafein selayaknya kopi dengan kadar yang berbeda, sehingga pengonsumsiannya tetap tak boleh berlebihan.

Daun teh memang seolah tak akan pernah lengkang oleh waktu, sebab semua orang memang sangat membutuhkannya. Bahkan berbagai minuman lezat berbahan teh pun turut digemari oleh orang-orang di berbagai negara, sehingga jelas permintaannya tetap tinggi.

Dilansir Farrers Coffee, Tiongkok menjadi negara produsen terbesar daun teh yang ada di dunia. Hal ini selayaknya sejarah yang juga menyebutkan bahwa Tiongkok merupakan tempat asal ditemukan daun teh tersebut dan masih tetap aktif membudidayakannya hingga saat ini.

Daun teh yang selama ini dikonsumsi secara aktif ternyata memiliki banyak fakta menarik. Kamu jadi tahu banyak hal lebih dalam mengenai keberadaan daun teh tersebut. Apakah kamu juga suka mengonsumsi teh?