Rosela (commons.wikimedia.org/Dinesh Valke)
Rosela juga memiliki sifat antibakteri dan antioksidan, lho! Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Pharmacy Research & Technology, ekstrak kelopak rosela memiliki aktivitas antibakteri ketika diujikan terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.
Staphylococcus aureus dikenal sebagai penyebab berbagai infeksi kulit, sementara Escherichia coli sering dikaitkan dengan infeksi saluran pencernaan. Menariknya, ekstrak rosela menunjukkan zona hambat yang besar terhadap kedua bakteri ini, sehingga berpotensi digunakan sebagai antibakteri alami.
Selain itu, rosela juga kaya akan antioksidan, terutama vitamin C dan antosianin. Keduanya dapat membantu menetralkan radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif dalam tubuh. Antioksidan sangat penting untuk menjaga kesehatan sel dan mencegah berbagai penyakit degeneratif.
Bagaimana, menarik kan fakta-fakta rosela ini? Rosela bukan sekadar tanaman biasa, tetapi memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Mulai dari kelopaknya yang kaya nutrisi, hingga manfaatnya yang beragam, tidak heran rosela semakin populer di dunia herbal. Jadi apakah kamu tertarik mencicipi teh rosela setelah tahu semua manfaatnya?