Sigmund Freud (commons.wikimedia.org/Wellcome Images)
Sigmund Freud dinominasikan untuk Penghargaan Nobel sebanyak 13 kali sepanjang hidupnya, tetapi tidak pernah meraihnya. Nominasi tersebut terjadi antara tahun 1915 hingga 1938, dengan 12 nominasi untuk Penghargaan Nobel dalam bidang Kedokteran dan satu dalam bidang Sastra.
Nominasi pertama datang dari ahli saraf William Alanson White pada tahun 1915. Freud mendapatkan dukungan dari berbagai ilmuwan terkenal selama bertahun-tahun, termasuk dorongan penting pada tahun 1937 dari 14 tokoh terkemuka.
Meskipun dinominasikan berkali-kali, Freud menghadapi kritik terhadap validitas ilmiahnya, yang mungkin memengaruhi keputusan komite Nobel. Beberapa kritikus berpendapat bahwa pendekatan psikoanalisisnya kurang dapat diuji secara empiris dibandingkan dengan metode ilmiah lainnya.
Sigmund Freud adalah sosok yang kompleks dan penuh warna, dengan banyak kontribusi penting yang membentuk dasar psikologi modern. Dari kondisi langka saat kelahirannya hingga pencalonan Hadiah Nobel yang mengesankan, hidupnya penuh dengan momen-momen menarik yang menunjukkan sisi-sisi yang kurang dikenal dari seorang tokoh besar ini.