Dalam sejarah Perang Dingin, Amerika dan Uni Soviet selalu bersaing bahkan cenderung menimbulkan konflik dengan tujuan untuk menguasai dunia. Perang dingin terjadi karena ada pertarungan antara dua ideologi besar yaitu ideologi kapitalisme yang diusung oleh Amerika dengan ideologi komunisme yang diusung oleh Uni Soviet.
Namun, ada satu peristiwa kedua negara adidaya tersebut terlibat insiden yang bahkan bisa menimbulkan perang nuklir yang mengancam peradaban manusia saat itu. Peristiwa tersebut adalah peristiwa Krisis Rudal Kuba. Faktor penyebab terjadinya Krisis Rudal Kuba, karena terungkapnya fakta bahwa Amerika Serikat terlibat dalam serangan Invasi Teluk Babi di negara Kuba.
Hal ini membuat Uni Soviet marah sehingga membuat Amerika mempersiapkan pertahanan disekitar negara Kuba dengan upaya mencegah pengiriman senjata dari Uni Soviet ke negara Kuba. Namun ada satu orang yang berhasil mencegah terjadinya perang nuklir, ketika konflik antara Uni Soviet dan Amerika Serikat menjadi semakin tinggi. Orang tersebut bernama Vasili Arkhipov.
Vasili Arkhipov adalah adalah seorang perwira Angkatan Laut Soviet dan komandan kapal selam nuklir B-59 milik Uni Soviet. Ia dipuji karena mencegah serangan rudal nuklir Soviet selama insiden Krisis Rudal Kuba. Padahal serangan tersebut dapat berpotensi akan menyebabkan terjadinya perang dunia ketiga, bahkan juga perang nuklir. Seperti apa fakta menarik mengenai komandan kapal selam tersebut, yuk mari kita simak fakta-fakta berikut ini.