5 Fakta Mengejutkan tentang Keberadaan Sampah, Membahayakan Ekosistem

Tak dapat dimungkiri bahwa permasalahan seputar sampah seolah menjadi isu yang tak pernah selesai untuk dibahas setiap harinya sebab angkanya terus meningkat setiap tahun. Itu tak hanya terfokus pada satu tempat karena ternyata hampir semua negara mengalami hal serupa.

Dilansir Ielts Luminary, tingkat sampah yang terlalu tinggi sebetulnya disebabkan oleh permintaan barang dan jasa yang juga terus meningkat, termasuk pertumbuhan populasi yang dinilai berlebihan. Sayangnya, belum ada solusi terbaik untuk mengelola sampah dengan tepat dan minimnya kesadaran untuk membuang sampah di tempatnya sehingga penumpukan sampah masih sulit terselesaikan.

Mungkin kamu banyak medengar istilah sampah daur ulang yang dilakukan oleh beberapa orang dalam upaya untuk mengelola sampah dengan bijak. Sayangnya, tak semua sampah bisa untuk didaur ulang atau setidaknya terurai secara natural di alam sebab semuanya tergantung pada jenis sampah tersebut.

Dilansir Plastics for Change, handuk kertas, serbet, piring kertas, hingga tisu memang merupakan produk kertas, namun sayangnya tak bisa didaur ulang seperti kebanyakan bahan kertas lainnya. Apalagi, jika kardus atau benda-benda tersebut bersentuhan dengan sisa makanan seperti minyak sehingga akan sangat sulit untuk dibersihkan dan didaur ulang. Untuk penggunaan plastik pun rasanya hampir sulit dan membutuhkan waktu panjang agar terurai secara alami.

Jika melihat populasi luar biasa dari manusia saat ini, mungkin banyak dari kamu yang penasaran sebetulnya sudah berapa banyak sampah yang dihasilkan oleh manusia. Sayangnya, jumlah yang luar biasa tersebut tak diikuti dengan proses pengelolaan yang tepat sehingga hanya menumpuk dan menyebabkan masalah.

Dilansir Development Aid, setiap tahun justru Bumi diprediksi menjadi rumah bagi 2,01 miliar ton limbah padat perkotaan. Angka yang fantastis tersebut diprediksi akan mencapai 3,40 miliar dalam kurun waktu 30 tahun mendatang.

Keberadaan sampah selama ini menjadi masalah serius bagi manusia dan harus benar-benar bisa diselesaikan dengan baik sebab bisa menyebabkan efek domino jika dibiarkan begitu saja. Apalagi, ada fakta bahwa jumlah sampah setiap tahunnya kian bertambah secara signifikan sehingga perlu cara tepat dalam menanganinya.

Dilansir Skip The Tip, dampak negatif yang mungkin dapat ditimbulkan dari keberadaan sampah adalah kontaminasi tanah, kontaminasi udara, kontaminasi air, dampak buruk untuk kesehatan tubuh, rusaknya kehidupan laut, membawa penyakit yang disebabkan oleh hewan pengerat, serta memperburuk tampilan wilayah. Itulah mengapa pengelolaan sampah sangat diperlukan agar dampak negatif tersebut tak sampai dialami banyak orang.

Tahukah kamu bahwa ada pulau sampah di Samudra Pasifik? Ternyata jumlah sampah yang luar biasa seolah tak bisa ditampung lagi oleh daratan hingga bisa ditemukan pula di kawasan samudra. Tentu saja ini sangat berbahaya karena bagaimana pun banyak kehidupan yang ada pada wilayah samudra.

Dilansir NOAA, tambahan sampah dengan berbagai ukuran dapat ditemukan di wilayah Samudra Pasifik dan juga kerap disebut sebagai Great Pacific Garbage Patch dan berlokal di antara Hawaii dan California. Sebetulnya wilayah ini hanyalah wilayah yang dipenuhi sampah, namun sering disalahpahami sebagai pulau sampah.

Keberadaan sampah memang seolah sudah menjadi ancaman serius bagi umat manusia. Perlu ada kesadaran diri dalam menjaga lingkungan dan mengelola sampah dengan baik untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan. Mulailah dari diri sendiri untuk tak membuang sampah sembarangan dan mencegah penggunaan plastik secara berlebih.