North American P-51 Mustang adalah pesawat pemburu bermesin piston baling-baling legendaris dari era Perang Dunia (PD) II. Kemunculannya menjadi sebuah tengara penting, khususnya di langit-langit Eropa karena pesawat buatan pabrikan North American Aviation asal Amerika Serikat (AS) tersebut dinilai sebagai sebuah game changer yang meruntuhkan dominasi pesawat-pesawat tempur Luftwaffe (AU Jerman). Konon kabarnya, panglima tertinggi Luftwaffe Hermann Göring ketika melihat P-51 Mustang terbang di atas Kota Berlin sewaktu PD II mencapai kulminasinya di Eropa, meyakini bahwa kekalahan Nazi Jerman hanya tinggal menunggu waktu saja.
P-51 Mustang operasional di tahun 1942 dan awalnya diproduksi untuk memenuhi kebutuhan AU Inggris hingga kemudian diadopsi pula oleh AU AS yang saat itu masih bernama U.S. Army Air Forces (USAAF). Menurut Britannica, P-51 Mustang dianggap sebagai pesawat tempur piston baling-baling dengan kursi dan mesin tunggal terbaik yang diproduksi di era PD II dalam jumlah yang signifikan. Salah satu varian P-51 Mustang juga muncul dalam scene akhir film terkenal "Top Gun Maverick" (rilis Mei 2022 silam) yang dibintangi oleh aktor Tom Cruise.
Ingin tahu lebih lanjut tentang kiprah pesawat pemburu yang oleh para prajurit Indonesia di masa lalu dijuluki dengan nama si "cocor merah" ini? Simak lima fakta menariknya berikut ini, yuk!