Ada kisah sedih di balik berdirinya universitas peringkat kedua ini (versi QS World University Rankings 2019). The Leland Stanford Junior University diambil dari nama Leland DeWitt Stanford, putra semata wayang pebisnis Jane dan Leland Stanford Senior.
Jane Stanford melahirkan putranya pada 1968. Kelahiran tersebut merupakan sebuah penantian yang cukup panjang setelah 18 tahun menikah dengan Leland Stanford Senior.
Leland Stanford Junior tumbuh menjadi bocah yang cerdas. Ia bermimpi untuk mendirikan museum di San Fransisco. Saat Keluarga Stanford melakukan perjalanan ke Eropa pada tahun 1880-an, Leland Stanford muda mengumpulkan benda-benda bersejarah untuk koleksi museumnya nanti.
Sayangnya, ia tidak bisa mewujudkan mimpinya. Pada 1884, Leland Stanford Junior meninggal dunia karena tifus. Setahun kemudian, Jane dan Leland menginisiasi pembangunan Stanford University untuk mengenang mendiang putra satu-satunya.
Sebuah perkataan mengharukan pun keluar dari mulut Leland Stanford Senior, “Anak-anak California sudah seperti anak kami sendiri. Kami berharap untuk dapat mendirikan perguruan tinggi tempat semua anak bisa mengenyam pendidikan sebagaimana kami berharap anak kami bisa mendapatkannya.”
Di area Stanford University terdapat Stanford Memorial Church dan Stanford Mausoleum yang didirikan untuk mengenang keluarga ini.