Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pena laut yang hidup di dasar laut berpasir (Wikimedia Commons/Jlahorn)

Intinya sih...

  • Pena laut merupakan makhluk air koloni dengan bentuk menyerupai pena bulu
  • Pena laut hidup di berbagai kedalaman lautan, hingga 20.000 kaki, dan dapat bergerak mencari makanan
  • Pena laut memiliki tubuh yang menyerupai pena bulu, dapat mengeluarkan cahaya, dan memiliki rentang hidup hingga 100 tahun

Pena laut atau pulpen laut merupakan makhluk air yang berbentuk koloni atau terdiri dari sekumpulan individu. Pena laut ini memiliki nama latin Pennatulacea. Makhluk air satu ini diberi nama pena laut karena memiliki bentuk yang menyerupai pena bulu.

Pena laut merupakan salah satu makhluk laut yang telah hidup selama jutaan tahun. Hal itu membuat makhluk laut ini seringkali disebut sebagai “Fosil Hidup”. Tidak hanya telah hidup selama jutaan tahun, pena laut juga memiliki species yang beragam. Ingin mengetahui lebih banyak terkait pena laut? Yuk, simak artikel di bawah ini!

1.Dapat ditemukan pada kedalaman hingga 6.000 meter

ilustrasi pena laut yang hidup hingga kedalaman 6.000 meter (Wikimedia Commons/Joe Mabel)

Pena laut merupakan sekumpulan makhluk air yang hidup secara berkoloni. Tubuhnya yang lembut membuat mereka seringkali disebut sebagai karang lunak.

Pena laut dapat ditemukan di seluruh lautan yang terdapat di dunia. Dilansir laman Marine Education Society of Australasia, pena laut dapat ditemukan di berbagai kedalaman mulai dari perairan dangkal hingga dalam.

Dilansir laman Healthy Gulf, pena laut dapat hidup hingga kedalaman 20.000 kaki atau sekitar 6.000 meter. Di kedalaman itulah pena laut hidup dan mencari makanan.

Selain itu, pena laut biasanya hidup dan tertanam di dasar laut. Mereka juga lebih menyukai hidup di perairan yang memiliki sedikit turbulensi. Hal itu disebabkan karena turbulensi dapat membuat tubuhnya tercabut dari dasar laut dan terbawa arus.

2.Apakah pena laut dapat bergerak dan berpindah tempat?

ilustrasi pena laut (Wikimedia Commons/Ed Bierman)

Pena laut hidup di dasar laut dengan menancapkan atau menanamkan tubuhnya di dasar laut. Namun, apakah pena laut dapat bergerak dan berpindah tempat?

Dilansir laman Archipelagos, karang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok yang dapat bergerak dan tidak dapat bergerak. Pena laut masuk ke dalam kelompok karang yang dapat bergerak atau berjalan di dasar laut.

Seringkali, pena laut berjalan atau bergerak untuk mencari tempat atau sumber makanan yang lebih baik. Dilansir laman Animal Diversity Web, pena laut biasanya bergerak dengan cara merayap secara perlahan menggunakan tubuhnya sambil menempel pada substratnya.

Mereka juga terkadang dapat mengubur diri sepenuhnya di dalam pasir.

3.Memiliki bentuk tubuh yang menyerupai pena bulu hingga dapat mengeluarkan cahaya

ilustrasi pena laut yang berbentuk menyerupai pena bulu (Wikimedia Commons/Joe Mabel)

Pennatulacea atau pena laut memiliki bentuk yang menyerupai dengan pena bulu. Dilansir laman Monterey Bay Aquarium, pena laut merupakan salah satu dari species karang lunak yang memiliki tampilan yang menyerupai pena bulu kuno yang tebal. Mereka biasanya memiliki warna jingga, kuning, hingga putih.

Selain memiliki bentuk tubuh yang menyerupai dengan pena berbulu. Pena laut juga memiliki ukuran tubuh yang cukup besar. Dilansir laman Animal Diversity Web, pena laut memiliki tinggi sekitar 46 centimeter dengan lebar 102 milimeter. Tubuhnya terdiri dari 20 pasang cabang dengan deretan polip yang berada di kedua sisinya. 

Tidak hanya itu, pena laut juga memiliki tubuh yang dapat mengeluarkan cahaya (bioluminesensi). Dilansir laman Department of Ecology State of Washington, pena laut dapat mengubah energi di dalam laut dan melepaskan menjadi cahaya. Hal tersebut terjadi ketika pena laut ingin mengagetkan calon mangsanya atau ketika pena laut merasa dirinya terancam oleh predator.

4.Menangkap makanan dengan menggunakan filter dan tentakel

ilustrasi pena laut yang sedang menangkap makanannya (Wikimedia Commons/Nick Hobgood)

Seperti species karang pada umumnya, pena laut merupakan filter feeder atau menangkap makanan dengan cara memfilter lingkungan yang ada di sekitarnya.

Dilansir laman Oceana Canada, pena laut senang memakan plankton dan detritus (materi tumbuhan dan hewan yang sudah mati). Pena laut menggunakan tentakel yang dimilikinya untuk menangkap makanan.

Tidak hanya menggunakan bantuan bioluminesensi yang dimilikinya. Pena laut juga menggunakan polip dan tentakelnya untuk menangkap mangsa.

Dilansir laman Encyclopedia of Puget Sound, pena laut memiliki polip pemakan yang bertugas untuk menangkap dan memakan mangsa. Polip pemakan ini akan mengayunkan delapan tentakelnya ke air untuk menangkap plankton yang hanyut. Setelah plankton tertangkap, pena laut akan langsung memakan plankton tersebut.

5.Populasi pena laut hingga rentang hidupnya yang mencapai 100 tahun

ilustrasi pena laut (Wikimedia Commons/Fred Hsu)

Dilansir laman Department of Ecology State of Washington, pena laut memiliki rentang hidup yang sangat panjang yaitu hingga 100 tahun lamanya. Selama rentang hidupnya tersebut mereka berdiam diri di dasar laut dan hidup dalam kegelapan.

Walaupun memiliki rentang hidup yang sangat lama, pena laut menjadi salah satu hewan yang masuk ke dalam daftar species yang terancam punah.

Dilansir laman The Wildlife Thrust, pena laut masuk ke dalam Daftar Species dan Habitat yang Terancam.

Hal tersebut disebabkan karena adanya penangkapan ikan secara besar-besaran sehingga menyebabkan polusi pada ekosisitem laut, rusaknya habitat, hingga perubahan iklim.

 

Itulah 5 fakta terkait pena laut. Pena laut merupakan karang lunak yang berisi sekumpulan koloni yang memiliki tubuh menyerupai pena. Pena laut telah berada di lautan dunia sejak periode kambrium. Tidak hanya memiliki bentuk yang unik menyerupai pena bulu, pena laut juga memiliki tubuh yang dapat mengeluarkan cahaya. Mereka juga memiliki rentang hidup yang sangat lama yaitu hingga 100 tahun. Walaupun begitu, pena laut memiliki populasi yang terancam. Mereka masuk ke dalam daftar species yang terancam punah akibat polusi laut, hilangnya habitat, hingga perubahan iklim yang terjadi saat ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team