Jenderal Zachary Taylor (www.whitehouse.gov)
Kekalahan pasukan Meksiko dalam pertempuran di Palo Alto memiliki berbagai dampak. Di antaranya, Jenderal Mariano Arista diseret ke pengadilan militer karena kegagalannya mempertahankan perbatasan. Dia digantikan oleh Jenderal Pedro de Ampudia yang lebih kejam dan cakap.
Untuk pihak AS sendiri, pertempuran itu telah meningkatkan kepercayaan diri pasukan. Karena pertempuran tersebut, Jenderal Zachary Taylor yang kemudian memenangkan empat pertempuran lagi, dianggap pahlawan nasional dan sukses terpilih sebagai Presiden AS ke-12 yang dilantik pada 4 Maret 1849.
Namun meski awalnya dia dipuja sebagai seorang perwira militer yang cakap, tapi tidak dalam politik. Pada tahun 1850, Zachary Taylor mengeluh karena sakit pada usia 65 dan kemudian meninggal beberapa hari kemudian.
Setelah pertempuran Palo Alto, perang antara AS dan Meksiko terus terjadi. AS bahkan terus berhasil mencapai banyak kemenangan dalam pertempuran. Pasukan AS juga berhasil mencaplok beberapa wilayah Meksiko seperti California, New Mexico, dan beberapa daerah lainnya.
Menurut US History, hampir 50 persen dari wilayah Meksiko yang merdeka dari Spanyol, dicaplok oleh AS sebagai akibat perang AS-Meksiko. Pasukan AS bahkan mencapai jantung ibu kota Mexico City dan berhasil memaksa Meksiko menandatangani perjanjian Guadalupe-Hidalgo untuk mengakhiri perang dan menguasai banyak wilayahnya.
Dari pertempuran Palo Alto, itu mengantarkan AS ke perang panjang dan mematikan dengan Meksiko, yang membuat mereka kehilangan sekitar 13.000 pasukan. Namun AS berhasil mencaplok banyak wilayah Meksiko.
Dan bagi kalian yang belum mengetahui dari perang AS-Meksiko tersebut, negara bagian California dan New Mexico yang saat ini milik AS, dulunya adalah wilayah milik Meksiko.