tanaman pisang Ensete (youtube.com/Mark Wiens)
Budidaya pisang liar Ensete sejauh ini yang dilakukan oleh penduduk Ethiopia, tanaman ini bisa ditanam dengan sistem tumpang sari. Pisang Ensete ditanam dengan baris yang rapi dan dengan jarak yang pas agar daunnya yang panjang tidak saling tumpang tindih.
Lalu di sela-sela tanaman tersebut, bisa ditanami dengan jenis tanaman lain seperti kopi yang memiliki harga jual lumayan untuk pemasukan para petani. Tanaman biji-bijian lain juga dapat ditanam di sela-sela pisang Ensete.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pisang Ensete dapat bertahan hidup selama bertahun-tahun. Tanaman ini juga seperti tanaman pisang biasa yang tidak bergantung musim.
Selama ia sudah layak untuk dipanen, baik itu pada musim penghujan atau musim kemarau, ia tetap bisa dipanen. Karena itu, pisang Ensete memiliki peran vital ketika terjadi gagal panen dalam pertanian jagung atau gandum.
James Borrell, dari Royal Botanic Gardens, mengatakan menanam Ensete sebagai tanaman penyangga untuk masa paceklik dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan.
Borell mengatakan "(tanaman) ini memiliki beberapa sifat yang sangat tidak biasa yang membuatnya benar-benar unik sebagai tanaman. Anda menanamnya kapan saja, Anda memanennya kapan saja dan itu abadi. Itu sebabnya mereka menyebutnya pohon melawan kelaparan."
Para petani Ethiopia yang gagal panen jagung atau gandum, tetap bisa makan dengan mengandalkan tepung dari pisang Ensete. Untuk memenuhi kebutuhan satu keluarga yang terdiri dari lima sampai enam orang, butuh sekitar 40 sampai 50 batang pisang Ensete.