Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ronda, 2023
ronda, 2023 (commons.wikimedia.org/Draceane)

Intinya sih...

  • Kota Ronda terletak di atas jurang El Tajo setinggi 120 meter, dengan rumah-rumah yang tampak menggantung di udara.

  • Jembatan Puente Nuevo yang megah menjadi simbol kejeniusan teknik abad ke-18 dan tempat lahirnya tradisi adu banteng modern.

  • Ronda menjadi sumber inspirasi bagi penulis dan seniman dunia serta menyimpan jejak peradaban dari romawi hingga moor.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di jantung wilayah Andalusia, Spanyol, berdiri sebuah kota yang tampak mustahil tapi nyata: Ronda. Kota ini terletak di atas tebing batu setinggi lebih dari 100 meter dan diapit jurang menganga yang membelahnya menjadi dua bagian. Dari atas, pemandangannya seolah menggabungkan arsitektur abad pertengahan, alam liar, dan sejarah panjang Eropa Selatan.

Namun keindahan Ronda bukan sekadar panorama. Kota ini adalah saksi bisu dari peradaban kuno, perang, dan seni yang membentuk identitas Spanyol hingga hari ini. Yuk kita simak 5 fakta menarik kota yang berada di atas tebing ini.

1. Kota yang berdiri di atas jurang el tajo

panorama El Tajo Ronda Málaga Spanien (commons.wikimedia.org/Herbert wie)

Ciri paling mencolok dari Ronda adalah letaknya di atas jurang El Tajo, lembah batu kapur yang membelah kota sedalam sekitar 120 meter. Di sinilah Sungai Guadalevín mengalir di dasar jurang, menciptakan lanskap alami yang luar biasa. Kota ini dibangun mengikuti kontur tebing, sehingga banyak rumah tampak menggantung di atas udara.

Dilansir Show Caves, formasi geologis ini terbentuk jutaan tahun lalu akibat erosi air sungai yang memisahkan batu kapur menjadi dua dataran tinggi. Dari titik pandang Puente Nuevo, jurang ini terlihat seperti jurang raksasa yang memotong dunia kuno dan modern. Kombinasi alam dan arsitektur Ronda menjadikannya ikon unik di antara kota-kota Spanyol lainnya.

2. Jembatan puente nuevo: keajaiban teknik abad ke-18

puente Nuevo de Ronda (Málaga) (commons.wikimedia.org/Fedoce1 (Fernando Domínguez Cerejido))

Ronda dikenal dengan Puente Nuevo, jembatan batu megah yang membentang di atas jurang El Tajo. Dibangun selama 34 tahun dan selesai pada 1793, jembatan ini menjadi simbol kejeniusan teknik pada masa itu. Struktur setinggi 98 meter ini menghubungkan dua bagian kota—bagian lama (La Ciudad) dan bagian baru (El Mercadillo).

Yang menakjubkan, sebagian bahan jembatan berasal dari reruntuhan bangunan lama yang runtuh sebelumnya di lokasi yang sama. Di dalamnya terdapat ruang tersembunyi yang dulu digunakan sebagai penjara selama perang saudara Spanyol. Kini, Puente Nuevo menjadi daya tarik utama wisatawan dan simbol keteguhan manusia menghadapi alam ekstrem.

3. Kota inspirasi bagi penulis dan seniman dunia

ronda, andalucia (commons.wikimedia.org/Jelger)

Ronda bukan sekadar kota tua—ia adalah sumber inspirasi bagi banyak tokoh besar dunia. Ernest Hemingway dan Orson Welles adalah dua nama yang jatuh cinta pada keindahan dramatis kota ini. Hemingway bahkan menulis beberapa bagian novelnya For Whom the Bell Tolls dengan mengambil latar Ronda, menggambarkan sisi keras dan romantis kehidupan Spanyol.

Dilansir Turismo de Ronda, pelukis dan penyair seperti Rainer Maria Rilke menyebut Ronda sebagai kota mimpi. Lanskapnya yang bergunung dan langitnya yang luas menjadi simbol kebebasan artistik pada masa itu. Hingga kini, Ronda masih menjadi destinasi favorit bagi seniman yang mencari inspirasi visual dan spiritual.

4. Tempat lahirnya tradisi adu banteng modern

plaza de toros di Ronda (commons.wikimedia.org/K.Weise)

Banyak yang tak tahu bahwa Ronda dianggap sebagai tempat lahirnya corrida moderna atau tradisi adu banteng modern di Spanyol. Arena adu bantengnya, Plaza de Toros de Ronda, dibangun pada 1785 dan menjadi salah satu yang tertua dan paling bergengsi di dunia. Dari sinilah gaya bertarung elegan dengan capa merah mulai dikenal luas.

Arena ini dirancang oleh arsitek José Martín de Aldehuela, orang yang sama yang merancang jembatan Puente Nuevo. Tradisi ini kemudian menjadi bagian penting budaya Andalusia, meski kini banyak diperdebatkan dari sisi etika. Namun dari perspektif sejarah, Ronda tetap dianggap sebagai rumah spiritual seni adu banteng Spanyol.

5. Kota yang menyimpan jejak peradaban dari romawi hingga moor

ronda - view from puente nuevo (commons.wikimedia.org/Benjamin Smith)

Ronda memiliki sejarah panjang yang membentang lebih dari dua ribu tahun. Kota ini awalnya didirikan oleh bangsa Celtiberia, lalu diperluas oleh Romawi yang menamainya Arunda. Setelah itu, kekuasaan berpindah ke tangan bangsa Moor dari Afrika Utara, yang membangun benteng, tembok kota, dan sistem irigasi canggih yang masih bisa dilihat sampai sekarang,

Kombinasi budaya ini membuat Ronda punya identitas arsitektur yang unik—perpaduan gaya Romawi, Moor, dan Andalusia klasik. Setiap jalan berbatu dan lengkungan tua bercerita tentang zaman keemasan dan perebutan kekuasaan yang pernah terjadi. Tak heran, UNESCO menilai kota ini sebagai museum hidup warisan budaya Spanyol selatan.

Ronda menawarkan potret unik evolusi budaya dan arsitektur di Andalusia, dari masa Romawi hingga modern. Kota ini menunjukkan bagaimana geografi ekstrem justru melahirkan inovasi dan keindahan abadi. Dengan warisan yang begitu kaya, Ronda akan terus menjadi laboratorium hidup bagi sejarah dan estetika dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team