Jangan salah, pertanda di sini maksudnya adalah hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan tubuh dan mental seseorang. Jadi, dalam sains, mimpi memang tidak berkaitan dengan ramalan atau maksud-maksud yang berada di luar nalar. Akan tetapi, mimpi bisa berhubungan dengan kesehatan tubuh dan jiwa, meskipun ada beberapa kasus yang masih membutuhkan lebih banyak studi.
Banyan Mental Health dalam lamannya menerangkan bahwa kesehatan mental bisa memengaruhi mimpi seseorang. Gambaran akan kegelapan, kesepian, dan mungkin mimpi buruk akan muncul jika seseorang sedang dalam tahap depresi atau gangguan mental. Memang masih dibutuhkan studi mendalam. Namun, secara umum, para ahli sepakat bahwa kesehatan mental dan fisik juga dapat memengaruhi mimpi seseorang.
Satu lagi, terlepas dari bagaimana gambaran dalam mimpi yang dialami, otak yang sehat tetaplah membutuhkan mimpi sebagai bukti bahwa bagian otak tetap aktif di saat manusia tertidur. Laman Greater Good University of California menulis bahwa mimpi memiliki fungsi yang penting dalam hidup kita, yakni terapi dan "olahraga" pada bagian kecil otak. Sebagian kalangan akademisi malah berpendapat bahwa mimpi merupakan cara otak dalam mengatasi masalah di dunia nyata.
Itulah beberapa fakta sains mengenai mimpi yang sering kita alami. Bagaimana? Apakah kamu sering bermimpi? Jangan khawatir, mimpi yang sering kamu alami justru merupakan pertanda bahwa otakmu masih aktif dan bekerja dengan normal di saat tubuhmu tertidur.