Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Citra dari Pluto, salah satu planet kerdil di tata surya. (nbcnews.com)

Dilansir NASA, planet kerdil atau planet katai adalah objek angkasa yang sepintas mirip dengan planet, tetapi dengan ukuran yang jauh lebih kecil. Meski sama-sama mengitari Matahari, planet kerdil (dwarf planet) tidak memiliki kemampuan untuk membersihkan segala objek atau benda asing di sekitar orbitnya.

Nah, kali ini kita akan belajar mengenai beberapa fakta sains dari planet kerdil. Apa saja, ya? Yuk, disimak!

1. Awal mula terbentuknya planet kerdil

ilustrasi dari tata surya kita (scientificamerican.com)

Tata surya sudah berusia sekitar 4,5 hingga 4,6 miliar tahun. Hampir semua objek angkasa yang ada di dalamnya juga berusia nyaris sama dengan tata surya. Hal yang sama juga terjadi pada planet kerdil. Menurut laman Space, pembentukan Matahari di awal kemunculan tata surya menciptakan begitu banyak partikel padat yang tergabung menjadi satu akibat gravitasi.

Nah, adanya partikel atau batuan angkasa tersebut menjadi cikal bakal dari pembentukan planet kerdil. Gas, es, dan debu akan tertarik oleh gravitasi dari partikel tersebut sehingga membentuk objek kecil yang mirip dengan planet. Akan tetapi, planet kerdil memang sangat berbeda dengan planet pada umumnya.

Ya, di saat planet lainnya dapat menarik dan mengumpulkan partikel bermassa yang cukup, planet kerdil justru memiliki progres yang cacat. Planet kerdil tidak mampu mengumpulkan massa dan gagal membentuk sebuah planet utuh. Itu sebabnya, planet kerdil hanya dianggap sebagai objek katai, yakni sebuah benda angkasa yang terbentuk tidak sempurna.

2. Berbeda dengan planet pada umumnya

Editorial Team

Tonton lebih seru di