Musim dingin mungkin hanya bisa ditemukan di negara dengan empat musim. Biasanya musim ini ditandai dengan jatuhnya benda padat yang terbuat dari air ke permukaan Bumi dan disebut dengan nama salju.
Salju sebetulnya merupakan butiran uap yang membeku di udara sebelum akhirnya berjatuhan. Biasanya hamparan salju akan terlihat pada wilayah yang dilanda musim dingin. Untuk mengenal salju secara lebih dekat, simak beberapa fakta uniknya berikut ini.
Selama ini mungkin orang hanya melihat salju sebagai butiran-butiran putih saja. Padahal jika dilihat lebih dekat atau pun menggunakan mikroskop, maka akan terlihat bahwa bentuk butiran salju sebetulnya beragam.
Dilansir NOAA, es kristal pada salju sebetulnya simetrikal karena merefleksikan bentuk dari salju tersebut. Bahkan sering kali bentuknya mengikuti suhu, misalnya pada suhu minus dua derajat, bentuknya mirip jarum. Sementara suhu di bawah minus lima derajat akan membentuk kristal yang tampak seperti piring datar.
Selama ini mungkin kamu penasaran sebetulnya berapa kecepatan yang salju miliki saat jatuh ke Bumi. Apalagi bentuk salju yang dirasa tidak besar dan lebih padat, sehingga diasumsikan memiliki kecepatan yang luar biasa.
Dilansir Met Office, ternyata kecepatan salju saat jatuh ke Bumi hanya mencapai 1-4 meter perjam saja. Namun, hal ini kembali disesuaikan dengan ukuran dan permukaan dari area Bumi. Selain itu, jika dibandingkan dengan jatuhnya hujan, ternyata salju jauh lebih lambat.
Jika disuruh menebak warna salju, maka sebagian besar orang akan mengatakan bahwa warnanya putih. Namun, ternyata warna pada salju masih menjadi bahan perdebatan tersendiri bagi kebanyakan orang.
Dilansir How Stuff Works, ternyata banyak yang percaya bahwa warna sebenarnya dari salju adalah transparan. Hal ini karena memang setiap butiran salju berwarna transparan selayaknya es kristal. Warna putih sebetulnya merupakan refeleksi yang diperoleh mata manusia karena efek sinar di sekeliling.
Selama ini mungkin salju hanya dianggap sebagai butiran-butiran es yang jatuh ke Bumi. Padahal butiran-butiran tersebut bisa kian berkembang menjadi hal yang berbahaya bagi keselamatan manusia.
Dilansir National Weather Service, salju yang terlalu banyak bisa menyebabkan runtuhnya atap rumah akibat beban yang terlalu berat. Selain itu, daratan juga akan ditutupi salju, sehingga sulit diakses. Belum lagi suhu dingin yang bisa mendatangkan ancaman bagi manusia.
Salju memang terbuat dari air yang membeku di udara. Jika kamu diamkan salju pada suhu yang lebih hangat, maka sangat mungkin untuk membeku dan hanya menghasilkan air biasa. Namun, jangan harap bahwa air tersebut bisa dikonsumsi.
Dilansir The Donut Whole, ternyata air yang dihasilkan dari salju tidak aman dikonsumsi, sebab tidak berasal dari sumber mata air yang bersih. Meski mungkin kamu mencoba salju yang baru turun dari atas, namun tetap saja rentan tercemat polutan dan kandungan kimia lainnya di atas udara.
Sekarang kamu paham bahwa salju ternyata menyimpan sisi indahnya dan sisi gelapnya. Kamu pun jadi semakin mengenal butiran es yang menyebabkan musim dingin ini. Tertarik melihat salju secara lebih dekat?