Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Barbodes klapanunggalensis (brin.go.id/Tim Peneliti)
ilustrasi Barbodes klapanunggalensis (brin.go.id/Tim Peneliti)

Indonesia memang patut memiliki julukan sebagai negara yang kaya akan biodiversitas. Tak henti-hentinya penelitian terbaru pada tahun 2025 telah ditemukan salah satu spesies ikan baru yang ditemukan daerah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Spesies ikan air tawar yang baru ditemukan ini menarik perhatian para peneliti, karena memiliki ciri khas yang sangat berbeda dengan spesies ikan yang lainnya. Berikut lima fakta menarik spesies ikan baru yang ditemukan di Jawa, ikan gua yang unik

1. Nama Ilmiah diambil dari tempat ditemukan

Barbodes klapanunggalensis (brin.go.id/M. Iqbal Willyanto)

Spesies ikan baru yang unik telah ditemukan oleh tim peneliti dari Museum Zoologicum Bogoriense, Pusat Penelitian Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Perkumpulan Speleologi Indonesia, dan Gema Belantara Spesies Obscura Depok. Spesies ikan baru ini diberi nama wader buta gua klapanunggal atau nama ilmiahnya Barbodes klapanunggalensis.

Nama ilmiahnya diambil dari tempat ditemukannya spesies ini. Spesies ikan baru ini masuk Genus Barbodes, sesuai dengan namanya spesies ikan ini ditemukan di gua bawah tanah Cisodong 1, yang masuk bentang alam karst Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

2. Spesies ikan yang tidak memiliki mata

Barbodes klapanunggalensis (brin.go.id/M. Iqbal Willyanto)

Fakta yang menarik untuk dibahas selanjutnya adalah spesies baru ini tidak memiliki mata berbeda dengan kerabat dekatnya. Dilansir ZooKeys, Spesies yang satu ini sangat unik di antara kerabatnya karena sama sekali tidak memiliki mata.

Sisa matanya ditandai dengan cekungan orbital yang sepenuhnya tertutup kulit dan tanpa tepi orbital. Spesies ikan baru yang satu ini sepenuhnya buta, dengan mata yang telah mengalami reduksi dan hanya meninggalkan bekas.

3. Memiliki tubuh yang unik

ilustrasi Barbodes klapanunggalensis (brin.go.id/Tim Peneliti)

Selain tidak memiliki mata untuk melihat, spesies ikan gua buta ini memiliki tubuh yang sangat unik dan menegaskan sebagai spesies baru. Tubuh dari spesies ikan gua buta ini tidak memiliki pigmen hitam (melanofor), sehingga terlihat putih keperakan dengan sirip yang transparan.

Selain itu, Barbodes klapanunggalensis memiliki sirip dada dan sirip perut yang relatif panjang, serta sisik aksial yang terletak di belakang sirip perut pendek dengan ujung membulat. Memiliki tubuh yang sangat unik jika dibandingkan spesies lain dalam genusnya

4. Habitat yang sulit dijangkau

Kegiatan eksplorasi Gua Cisondong (brin.go.id/Tim Peneliti)

Habitat dari spesies ikan baru berada di gua yang memaksa spesies ini untuk beradaptasi dengan lingkungan yang keras. Barbodes klapanunggalensis telah menunjukkan karakter morfologi yang sangat teradaptasi pada habitat gua yang gelap serta terisolasi.

Dilansir Badan Riset dan Inovasi Nasional, spesies ikan gua buta ini hidup di kolam-kolam kecil di dalam gua yang dialiri oleh air yang merembes dari lantai gua. Kolam-kolam ini memiliki substrat tanah liat halus serta memiliki kualitas air yang jernih. Ikan ini cenderung diam di air yang tenang, namun akan aktif berenang ketika air terganggu.

5. Beradaptasi di tempat gelap total

ilustrasi Barbodes klapanunggalensis (brin.go.id/Tim Peneliti)

Fakta menarik terakhir dari spesies ikan baru ini ditemukan bulu halus yang berfungsi sebagai reseptor atau antena. Hal ini merupakan suatu bentuk adaptasi hewan yang hidup di tempat gelap total dengan hilangnya fungsi penglihatan dan digantikan fungsi lain seperti perasa dan peraba

Pada Barbodes klapanunggalensis, mata mengecil bahkan hilang dan digantikan organ lain, salah satunya “kumis” yang lebih panjang dibandingkan yang di permukaan gua. Serta sirip memanjang, yang lebih panjang dari kerabatnya. 

Barbodes klapanunggalensis adalah salah satu bukti kekayaan biodiversitas Indonesia yang patut dibanggakan serta menambah daftar panjang keanekaragaman hayati Indonesia. Namun, ancaman terhadap kelestariannya semakin nyata seiring dengan perubahan lingkungan dan aktivitas manusia seperti penambangan batu kapur yang tidak terkendali dapat mengancam habitatnya.

Melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang spesies ini, diharapkan dapat tumbuh kesadaran untuk menjaga dan melestarikannya. Dengan upaya konservasi yang serius, kita dapat memastikan bahwa generasi mendatang masih bisa menyaksikan keindahan dan keunikan ikan endemik ini di habitat aslinya. Mari bersama-sama menjaga kekayaan alam Indonesia untuk masa depan yang lebih baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team