5 Fakta Stephen Hawking, Ilmuwan yang Menaklukkan Tantangan Hidupnya

Stephen Hawking adalah seorang fisikawan teoretis, kosmolog, dan penulis terkenal asal Inggris. Dia tidak hanya meninggalkan warisan besar dalam dunia sains, tetapi juga kisah hidup yang luar biasa inspiratif. Hawking lahir pada 8 Januari 1942 di Oxford, Inggris, bertepatan dengan peringatan 300 tahun kematian Galileo.
Hawking menghadapi tantangan besar dalam hidupnya, termasuk diagnosis penyakit ALS yang melumpuhkannya secara progresif sejak usia 21 tahun. Meski demikian, kecintaannya pada ilmu pengetahuan dan tekadnya yang kuat memungkinkannya untuk terus berkontribusi secara signifikan terhadap pemahaman kita tentang alam semesta. Berikut ini adalah lima fakta tentang Stephen Hawking yang harus kamu ketahui.
1. Memiliki tantangan berat di dunia akademis
Sejak kecil, Stephen Hawking menghadapi berbagai tantangan dalam dunia akademis. Meski kemudian dikenal sebagai salah satu ilmuwan paling brilian abad ini, masa kecilnya tidak menunjukkan tanda-tanda kecerdasan luar biasa yang dikenal banyak orang.
Di Byron House School, tempat ia mengawali pendidikannya, metode pengajaran yang dianggap progresif justru membuatnya kesulitan belajar membaca, sesuatu yang memengaruhi perkembangan akademisnya secara keseluruhan. Ketika pindah ke Sekolah St Albans, ia masih menghadapi kesulitan akademis dan bahkan menempati peringkat ketiga dari bawah di kelasnya selama tahun pertama.
Meski demikian, bakat Hawking mulai terlihat saat ia mendapat julukan "Einstein" dari teman-temannya karena kecerdasannya yang diakui. Kehidupan Hawking diperburuk oleh tekanan dari keluarganya, terutama dari ayahnya, yang menginginkan Hawking untuk mengejar karier di bidang kedokteran.