5 Fakta tentang William James Sidis, Ahli Matematika dengan IQ 260

Dilansir All Thats Interesting, seorang ahli angka atau matematika bernama William James Sidis ternyata memiliki IQ tertinggi di dunia, yakni di atas 250 dan mampu mendekati 300. Angka ini jauh di atas IQ milik Albert Einstein dan Stephen Hawking yang berkisar di angka 160 hingga 180.

Dalam beberapa tes kecerdasan dan IQ, William Sidis selalu mendapatkan angka mutlak pada rentang di atas 250 hingga 300. Jika diambil rata-rata, angka IQ milik William Sidis berada di titik 260. Tentu saja, William James Sidis dimasukkan ke dalam golongan genius karena angka IQ-nya terpaut 150 dibandingkan IQ rata-rata.

William James Sidis dilahirkan pada 1 April 1898 di New York, Amerika Serikat. Pada saat itu, William Sidis kecil sudah membuat heboh media karena ia mampu melewati beberapa tes kecerdasan untuk orang dewasa. Bahkan, saat itu, ia dianggap sebagai bocah ajaib, seperti ditulis dalam National Public Radio.

Ayahnya yang bernama Boris Sidis adalah seorang ilmuwan dan psikolog juga memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Di masa kecilnya, William James Sidis justru dinilai tidak menyukai matematika dan cenderung malas untuk belajar. Meskipun memiliki seorang ayah yang cerdas, banyak kalangan yakin bahwa William Sidis justru mewarisi kecerdasan dari ibunya.

Yup, ibu dari William Sidis yang bernama Sarah Mandelbaum adalah keturunan Yahudi dan Rusia yang disebut-sebut juga memiliki kecerdasan dan bakat luar biasa. Namun, sepanjang hidupnya, William Sidis telah mengasah kecerdasannya hingga dianggap melampaui kecerdasan kedua orangtuanya.

Tidak mudah untuk menjalankan pendidikan di Universitas Harvard sekalipun bagi orang dewasa cerdas. Namun, berbeda dengan William Sidis, ia sanggup menjalankan pendidikan tinggi di Universitas Harvard. Awalnya, sang ayah malah mendaftarkan William Sidis pada saat usianya menginjak 9 tahun, tapi pihak kampus menolaknya.

Akhirnya, pada saat usianya belum genap 12 tahun, William Sidis sudah kuliah di Harvard dan menjadi salah satu mahasiswa termuda yang pernah kuliah di universitas terkemuka tersebut. Pada 1910, ia melakukan serangkaian tes matematika kompleks dan dinyatakan lulus sehingga beberapa profesor di Harvard membiarkannya masuk di bangku kuliah.

Ayah dari William James Sidis yang bernama Boris Sidis memang menguasai banyak bahasa. Beberapa pihak menyaksikan bahwa Boris Sidis sanggup berbicara dan memahami dua belas bahasa asing. Namun, William James Sidis lebih hebat lagi karena mampu menguasai dan berbicara dengan 25 bahasa.

Dilansir laman History of Yesterday, selain ahli angka dan matematika yang kompleks, William Sidis juga dikenal sebagai ahli bahasa dan ia sangat berbakat dalam hal itu. Dengan kata lain, selain genius, William James Sidis juga masuk dalam golongan poliglot atau polyglot, yakni manusia yang sanggup menguasai banyak bahasa.

Tercatat bahwa William Sidis mampu mengerti dan berkomunikasi dengan bahasa Inggris, Rusia, Jerman, Ibrani, Armenia, Prancis, Spanyol, dan lain-lain. Namun, sebetulnya bakat alami dalam berbahasa yang dimiliki oleh William Sidis juga banyak dimiliki oleh orang lain yang sama-sama termasuk dalam golongan poliglot.

Ada pepatah yang menyatakan bahwa lebih baik menjadi orang yang beruntung ketimbang menjadi orang cerdas atau kaya. Bagi William James Sidis, mungkin pepatah ini bisa jadi benar. Pasalnya, kehidupannya memang termasuk ke dalam golongan yang tidak beruntung. Bahkan, dengan kecerdasannya yang luar biasa, ia tidak mampu mendapatkan apa pun di hidupnya.

Ia memang populer dengan kecerdasannya yang luar biasa. Sayangnya, justru ia banyak dimanfaatkan oleh orang lain. William Sidis juga tidak setenar Albert Einstein dan ilmuwan lainnya. Ia pun hanya sanggup bekerja di bagian administrasi sebuah perusahaan milik orang lain. Konon katanya, William Sidis selalu dihantui perasaan minder dan sulit dalam bergaul.

William James Sidis pernah menentang Perang Dunia I. Namun, tentu saja tidak ada yang mendengarkannya kala itu. Dilansir Harvard Magazine, masa kecil William Sidis juga dinilai tidak sebahagia yang dikira. Dari kecil hingga meninggal dunia pada 17 Juli 1944, William Sidis selalu hidup dalam sepi dan pengasingan pribadi. Tanpa pasangan hidup dan tak ada pula keluarga atau sahabat membuatnya menjadi salah satu manusia tercerdas paling kesepian di dunia.

Itulah beberapa fakta unik mengenai William James Sidis, seorang ahli matematika genius dengan IQ di atas 250. Sayangnya, ia memiliki jalan hidup yang kurang beruntung dalam hal ekonomi, keluarga, dan asmara. Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan kamu, ya!