Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kucing (unsplash.com/Jelena Senicic)

Kucing menjadi salah satu hewan populer yang dipelihara di seluruh dunia. Segala kelucuan dan tingkah menggemaskan yang dimiliki hewan ini membuat hati para pemiliknya luluh. Namun, tentu kucing pun tidak luput dari serangan penyakit, salah satunya gangguan telinga yang disebabkan oleh infestasi tungau.

VCA Hospitals melaporkan, tungau telinga (Otodectes cynotis) adalah salah satu jenis ektoparasit yang cukup sering ditemukan pada kucing, anjing, kelinci, dan musang. Bentuknya mirip seperti caplak, tapi ukurannya mikroskopis, sehingga perlu alat bantu untuk melihatnya. Supaya bisa memahami lebih lanjut, berikut fakta-fakta mengenai parasit yang satu ini.

1.Tungau yang hidup di dalam liang telinga

Tungau telinga (Otodectes cynotis) yang dilihat menggunakan mikroskop (bluecross.org.uk)

Tungau telinga dapat menyebabkan rasa gatal yang luar biasa pada organ telinga. Bagaimana tidak, parasit ini hidup di dalam liang telinga dan memenuhi kebutuhan nutrisinya dari lapisan kulit telinga, seperti dilansir Blue Cross. Namun, tungau ini juga bisa ditemukan di bagian tubuh yang lain, meskipun tidak sebanyak di dalam organ pendengaran tersebut.

Veterinary Partner melaporkan, tungau ini hanya terlihat seperti titik putih yang bergerak-gerak saat dilihat dengan mata telanjang. Oleh sebab itu, diperlukan alat khusus seperti otoskop atau pemeriksaan sample kotoran telinga dengan mikroskop untuk peneguhan diagnosa.

2.Gatal menyebabkan kucing sering menggelengkan kepala

Editorial Team

Tonton lebih seru di