Selain terkenal dengan tradisi para Samurai dengan pedang katananya di masa lalu, Jepang juga memiliki seni grafis artistik terkenal yang dikenal dengan nama ukiyo-e. Seni ukiyo-e asal Jepang yang dikenal saat ini adalah seni cukil kayu yang kemudian divisualisasikan di atas kertas dalam bentuk lukisan.
Sederhananya balok kayu yang dicukil atau dipahat dalam pola gambar tertentu tersebut dijadikan pelat cetakan dan diberikan tinta untuk mencetak sebuah lukisan (woodblock printing). Metode tersebut juga merupakan metode alternatif untuk menggandakan lukisan dalam waktu yang relatif singkat dan murah.
Menurut Nationalgeographic, dalam bahasa Jepang secara harfiah ukiyo memiliki arti "floating world" atau "dunia yang terapung" dan pada awalnya merupakan istilah dari konsep Buddhisme. Kata tersebut digunakan untuk merujuk pada ketidak kekalan dunia dan penderitaan yang diakibatkan oleh ketidak kekalan tersebut. Pada masa Keshogunan Tokugawa (1615-1868) konsep tersebut umum dianut dan ide dasar dari gambar atau lukisan yang ditampilkan dalam seni ukiyo-e pada masa itu menunjukkan gambaran dunia yang tidak kekal dan selalu berubah beserta keindahan dan kesedihannya.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai seni ukiyo-e ini? Simak lima fakta menariknya berikut ini, yuk!