5 Fakta Ulm Minster, Bangunan Gereja Tertinggi di Dunia

Dilansir Britannica, konstruksi pertama gereja dimulai pada tahun 1377 dengan pendanaan dari para bangsawan dan rakyat kota Ulm. Namun diperlukan waktu ratusan tahun untuk menyelesaikan bangunannya. Arsitek pertama yang menangani proyek ini bernama Heinrich Parler.

Terdapat beberapa fase dalam pembangunannya sebelum akhirnya diselesaikan pada tahun 1890 atau lima abad kemudian. Namun demikian, dilansir Spottinghistory meskipun belum selesai seluruhnya dibangun, gereja telah dikuduskan dan diresmikan pada tahun 1405.

Dalam perjalanannya, ditemui masalah kerusakan struktural karena masalah proporsi pembagian beban konstruksi bangunan, sehingga diperlukan restorasi dan perbaikan lebih lanjut.

Sebelum pekerjaan konstruksi dihentikan di abad ke-16 karena masalah politik dan juga keagamaan, hampir semua bagian gereja telah selesai dikerjakan, kecuali menara dan sejumlah dekorasi eksterior. Pada tahun 1817 pekerjaan kembali dilanjutkan dan tiga menara gereja diselesaikan hingga akhirnya pada tahun 1890 bangunan gereja diselesaikan seluruhnya.

Dilansir Guinnessworldrecords, pada awalnya Ulm Minster merupakan gereja yang dibangun sebagai gereja Katolik Roma di abad ke-14. Selanjutnya sejumlah sumber informasi sejarah menyebutkan, pada referendum tahun 1530/1531, penduduk kota Ulm memilih untuk menganut Protestan selama era reformasi dan karenanya Gereja Ulm Minster menjadi gereja Lutheran sejak saat itu hingga hari ini. 

Serupa dengan sejumlah katedral megah dan gereja yang dibangun pada abad ke-14, Gereja Ulm Minster dibangun dengan arsitektur Gotik yang memiliki ciri khas penampakan tinggi menjulang, megah dan terkesan enigmatik.

Dilansir Britannica, arsitektur Gotik merupakan gaya arsitektur yang berasal dari Eropa di abad ke-12 hingga abad ke-16 yang teknik konstruksinya memungkinkan untuk dibangunnya bangunan megah dan tinggi dengan pembagian beban konstruksi bangunan yang efisien.

Secara teknis, sejumlah detail arsitektur Gotik terdapat pada bangunan Gereja Ulm Minster, seperti kerangka bertulang melengkung (rib vault), penyangga melayang penahan beban (flying buttresses), konstruksi atap tinggi yang bertemu dengan sudut tajam (pointed Gothic arches) dan penggunaan kaca patri yang besar untuk pencahayaan alami dalam ruangan. Selain itu gereja Ulm Minster juga memiliki dekorasi pahatan patung sebagaimana lazim ditemui pada gereja berarsoitektur Gotik di interior dan eksterior gerejanya.

Kota Ulm di Jerman merupakan salah satu kota yang menjadi target pengeboman udara Sekutu karena terdapat sejumlah industri alat perang, barak dan depot angkatan perang Jerman di sana. Dilansir Military-History, serangan terberat terjadi pada tanggal 17 Desember 1944 yang menewaskan dan melukai ratusan orang, serta menyebabkan 25.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Pada hari tersebut gelombang pesawat-pesawat pengebom berat Kerajaan Inggris (Royal Air Force/RAF) Avro Lancaster dan pesawat pengebom ringan de Havilland Mosquito  memuntakan bom-bom yang dibawanya dan menghancurkan kota Ulm.

Setelah peristiwa pengeboman tersebut, Gereja Ulm Minster termasuk bangunan yang luput dari kehancuran dan kerusakan parah karena dibiarkan utuh oleh pasukan Sekutu sebagai landmark untuk navigasi pengeboman. Dari catatan di akhir perang, diketahui 81 persen pusat kota Ulm hancur, dan hanya terdapat 1.763 bangunan dari 12.756 bangunan yang masih berdiri, termasuk Gereja Ulm Minster.

Dilansir BBC, salah satu ancaman paling nyata bagi struktur Gereja Ulm Minster adalah air seni (urine) manusia. Sebagaimana diketahui, seringkali diadakan acara di wilayah sekitar gereja yang melibatkan banyak orang dan seringkali panitia kurang siap dalam menyediakan sarana toilet yang mencukupi, yang menyebabkan banyak orang buang air kecil di sekitar bangunan gereja. Garam dan asam yang terkandung pada urine mengikis batu yang menjadi pondasi struktur gereja.

Setidaknya mulai tahun 2016 aparatur kota Ulm telah menggandakan denda bagi mereka yang tertangkap basah buang air kecil secara sembarangan menjadi 100 Euro. Selain itu, dilansir CNN, aparatur kota Ulm telah berusaha mengatasi masalah ini dengan meningkatkan patroli polisi saat acara-acara yang melibatkan banyak orang digelar, dan pengawasan ketat kepada event organizer dalam penyediaan toilet ketika mereka membuat acara di sekitar Gereja Ulm Minster.

Posisi Gereja Ulm Minster sebagai bangunan gereja tertinggi di dunia akan segera digantikan oleh Basilika Sagrada Familia yang terdapat di kota Barcelona, Spanyol. Basilika Sagrada Familia merupakan gereja Katolik Roma karya arsitek ternama Spanyol, Antoni Gaudi yang saat ini masih berada dalam proses penyelesaian pembangunan dan diharapkan selesai pada tahun 2026.

Dilansir Archdaily, ketika proses pembangunannya selesai nanti, Basilika Sagrada Familia akan memiliki menara Tower of Jesus Christ setinggi 172, 5 m yang artinya sekitar 11 meter lebih tinggi dari menara Gereja Ulm Minster,  yang kemudian akan menggantikan posisi Gereja Ulm Minster sebagai bangunan gereja tertinggi di dunia.

Kekuatan konstruksi dan keindahan arsitektur bangunan-bangunan kuno dari masa lalu di Eropa, seperti katedral dan gereja acapkali mengundang decak kagum karena mampu bertahan melintasi abad hingga hari ini.

Selain itu, bangunan-bangunan tersebut juga mengalami dan menjadi saksi bisu akan konflik peperangan besar yang pernah menjadi bagian dari perjalanan panjang sejarah peradaban manusia. Kekuatan konstruksi dan keindahan arsitektur bangunan-bangunan kuno tersebut menjadi inspirasi bagi seni rancang bangun di masa modern saat ini.

Semoga fakta-fakta Gereja Ulm Minster ini bisa menambah wawasan kamu atas salah satu bangunan gereja bersejarah di dunia, ya!