5 Fakta Unik dan Menarik Keong Helix, Jadi Makanan Lezat di Eropa

Moluska kecil seperti siput dan keong biasanya tidak terlalu diperhatikan oleh banyak orang. Jika dibandingkan dengan moluska lain seperti gurita, sotong, kerang, dan cumi-cumi keong dan siput tidak terlalu dianggap dan terkesan dianaktirikan oleh orang-orang. Justru keong dan siput malah sering dibasmi dan dimusnahkan karena dianggap merugikan dan sering merusak tanaman. Karenanya tidak sedikit keong atau siput yang kurang dikenal, kurang dipelajari, dan kurang diperhatikan di kalangan masyarakat umum.
Hal ini juga berlaku bagi keong helix yang berasal dari famili Helicidae yang walau punya penyebaran yang luas namun tak banyak orang yang tahu akan eksistensi hewan ini. Padahal jumlah spesiesnya ada banyak, bentuk cangkangnya unik, ukurannya beragam, dan warnanya juga bervariasi. Sangat disayangkan mengingat keong helix jadi salah satu keong yang punya banyak hal unik yang sangat menarik untuk dibahas.
1. Keong helix dibagi menjadi tiga subfamili
Keong helix adalah hewan yang sangat beragam, berdasarkan analisis molekularnya famili ini dibagi lagi menjadi tiga subfamili, jelas iNaturalist. Ketiga subfamili tersebut adalah Helicinae, Murellinae, dan Ariantinae. Tak hanya sampai di situ, nantinya tiga subfamili yang ada juga dibagi lagi menjadi beberapa suku dan genus. Famili Helicinae jadi famili paling beragam dengan empat suku, yaitu Allognathini, Helicini, Thebini, dan Maculariini. Sementara itu dua subfamili lain tidak dibagi menjadi beberapa suku melainkan langsung dibagi atau dikategorikan menjadi beberapa genus.